Viral Kekayaan Melesat, YD Diduga Kendalikan Pabrik Rokok Bayangan dan Cukai Ilegal
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sen, 23 Jun 2025
- visibility 107

Aset Kekayaan YD, (Foto:Lim).
SUMENEP – Sorotan tajam publik tengah mengarah pada seorang pria berinisial YD. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, YD disebut mengalami lonjakan kekayaan yang mencolok, memicu tanda tanya besar di kalangan warganet dan masyarakat Sumenep.
Isu ini mencuat setelah sebuah akun TikTok bernama Pan**a mengunggah pernyataan yang menjadi viral. Akun tersebut menyebut YD telah membeli sejumlah kendaraan mewah, termasuk Toyota Alphard yang diklaim baru saja dibeli belum lama ini.
“Mobil ini, itu dia beli. Bulanan lalu dia beli Alphard,” tulis akun Pan**a dalam unggahan videonya. Ia juga mempertanyakan apakah sumber kekayaan YD semata berasal dari bisnis rokok yang dijalankannya.
Beberapa akun lain seperti ab1 dan De*** * sempat memberikan komentar bernada membela YD. Salah satu komentar bahkan menantang balik warganet yang mempertanyakan kekayaan YD. Namun, saat ditelusuri lebih lanjut, komentar-komentar tersebut menghilang secara misterius dari kolom komentar TikTok, menambah kecurigaan publik.
Klik Times mencoba menghimpun informasi dari sejumlah narasumber yang mengenal dekat YD. Mereka membenarkan bahwa YD memang memiliki deretan kendaraan mewah dan telah membeli Alphard baru-baru ini. Namun, belum ada kepastian apakah YD memiliki usaha lain selain bisnis rokok yang selama ini dikenal sebagai usahanya.
Dugaan semakin menguat setelah aktivis dari Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM), Andriyadi, ikut angkat bicara. Ia menyampaikan bahwa pihaknya menduga YD tidak hanya menjalankan usaha rokok legal tetapi juga terlibat dalam distribusi pita cukai ilegal dan pengendalian pabrik rokok bayangan.
“Dugaan kami semakin kuat. Selain menjual rokok legal, YD juga terindikasi sebagai pengendali distribusi pita cukai palsu dan mengoperasikan sembilan pabrik rokok bayangan (PR Bayangan),” kata Andriyadi, Ahad (22/6/2025).
Andriyadi, yang akrab disapa Andre, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap dugaan ini. Ia berencana melakukan pelaporan resmi dan berkoordinasi dengan Direktorat Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Dalam waktu dekat, mas. Santai saja, kami tidak sedang bermain-main,” kecamnya tegas.
Sementara, Klik Times berupaya konfirmasi kepada YD pada Senin (23/6/2025) pukul 11.53 belum membuahkan hasil. Pesan yang dikirimkan terlihat centang dua tanpa jawaban hingga berita ini diterbitkan.
Kendati demikian, jika benar dugaan ini terbukti, maka kasus YD bukan hanya soal kekayaan pribadi tetapi juga dapat membuka tabir jaringan distribusi rokok ilegal yang merugikan negara.
Pemerintah dan aparat penegak hukum diharapkan segera turun tangan untuk memastikan kebenaran informasi ini dan menindak sesuai aturan yang berlaku.
- Penulis: Redaksi