Tragedi di Lomba Karapan Sapi “Pakar Sakera”, Pagar Tembok Roboh: Satu Orang Meninggal, Tiga Luka-Luka
- account_circle Redaksi
- calendar_month Ming, 22 Jun 2025
- visibility 48

Salah satu korban robohnya pagar tembok Lapangan Kerapan Sapi Sumenep saat dievakuasi ke RSUD dr. H. Moh. Anwar. (Foto:Humas).
SUMENEP – Lomba Karapan Sapi bertajuk “Pakar Sakera” yang memperebutkan Piala Bupati Cup 2025 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diwarnai tragedi.
Sebuah pagar tembok pembatas di sisi timur Lapangan Kerapan Sapi Giling roboh dan menimpa penonton menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (22/6/2025) sekitar pukul 17.20 WIB tepat saat babak final lomba tengah berlangsung. Antusiasme warga menyaksikan perlombaan khas Madura itu sangat tinggi hingga banyak dari mereka memanjat pagar tembok pembatas untuk mendapatkan pandangan yang lebih jelas ke garis finis, “terangnya.
Lebih lanjut Widiarti menegaskan, pihak panitia sebelumnya telah memberikan imbauan agar penonton tidak naik ke atas pagar tersebut. Namun peringatan itu diabaikan.
“Tembok setinggi 4 meter dengan panjang sekitar 25 meter yang berbatasan langsung dengan Masjid Al-Muhajirin, Desa Pangarangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep itu akhirnya roboh karena tidak mampu menahan beban, ” jelasnya.
Kepolisian mencatat, ada empat orang menjadi korban. Seorang di antaranya, yakni Sueb (60), warga Desa Aeng Merah, Kecamatan Batuputih mengalami sesak napas dan dalam kondisi kritis sempat dirujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Namun, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 19.40 WIB.
Sementara itu, tiga korban lainnya mengalami luka-luka:
Aldi (35), warga Batuputih Laok, hanya mengeluhkan nyeri punggung dan kini masih dirawat di RSUD Moh. Anwar.
Sudahnan (55), warga Desa Tenunan, Kecamatan Manding mengalami luka robek di mata kaki kanan.
Ahmad Baidi (40), warga Desa Rajun, Kecamatan Pasongsongan mengalami patah tulang pada paha kanan.
Kejadian bermula sekitar pukul 08.00 WIB saat lomba kerapan sapi dimulai hingga sore hari. Saat final digelar, kerumunan penonton membludak, banyak di antaranya memanjat pagar sisi timur lapangan meski telah diingatkan oleh panitia.
Tak lama kemudian, tembok yang telah tua dan miring sejak sebelum kegiatan berlangsung itu roboh dan menimpa penonton di bawahnya.
Panitia bersama aparat kepolisian yang melakukan pengamanan segera mengevakuasi para korban ke Puskesmas Pamolokan untuk penanganan awal sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Moh. Anwar untuk perawatan intensif.
Pihak kepolisian menyatakan telah mengamankan lokasi kejadian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan melakukan tindakan lebih lanjut.
“Selama perlombaan berlangsung, kegiatan berjalan aman dan kondusif, tidak ada kericuhan atau pertengkaran antar penonton,” ujar salah satu petugas di lokasi.
- Penulis: Redaksi