SUMENEP | KLIKTIMES.ID – Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) terus menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan. Bersama SKK Migas, perusahaan hulu migas itu menanam 2.000 bibit cemara udang di Pantai Beringin, Desa Banmaleng, Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan bertajuk “Rawat Tanam SKK Migas-HCML” ini melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah daerah, kecamatan, perangkat desa, hingga masyarakat setempat. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat upaya menjaga kawasan pesisir yang rentan abrasi.
Senior Officer Site Relation HCML, Angga Nugraha, mengatakan kegiatan penghijauan tersebut merupakan agenda tahunan perusahaan sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan di sekitar wilayah kerja migas.
“Ini acara rutin tahunan. Tahun ini kami tanam 2.000 bibit cemara udang. Harapannya, selain menjaga lingkungan, juga memberi manfaat ekonomi dan wisata bagi warga Banmaleng,” ujar Angga.
Menurutnya, cemara udang dipilih karena karakteristiknya cocok untuk daerah pesisir yang kering dan berpasir. Tanaman ini dikenal tahan terhadap kondisi ekstrem dan mampu tumbuh baik di lingkungan yang minim air.
“Cemara udang lebih tahan di tanah kering, jadi kemungkinannya besar untuk tumbuh dan tidak mati di tengah jalan,” tambahnya.
Tak hanya di Gili Raja, HCML sebelumnya juga telah melakukan penghijauan di sejumlah wilayah lain. Beragam jenis pohon seperti mangrove, alpukat, hingga bidara telah ditanam di berbagai titik area kerja migas. Semua kegiatan itu memiliki satu tujuan: menjaga keseimbangan alam dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam merawatnya.
“Apa yang kita tanam tentu harus dirawat bersama agar memberikan manfaat berkelanjutan,” kata Angga.
Sementara itu, Halim, warga Desa Banmaleng, menyambut baik langkah HCML. Ia menilai penanaman cemara udang punya dampak besar bagi lingkungan sekaligus potensi wisata di masa depan.
“Kalau pohonnya sudah besar, pantai jadi rindang dan bisa jadi tempat wisata. Ekonomi warga juga bisa naik,” ungkap Halim.
Dia berharap program serupa terus berlanjut secara konsisten dan tidak berhenti di satu lokasi saja. Menurutnya, perhatian perusahaan terhadap daerah pesisir seperti Gili Raja menjadi bukti nyata pentingnya sinergi antara dunia industri dan masyarakat.
Penghijauan di kawasan pesisir seperti Pantai Beringin dinilai strategis, tidak hanya untuk menahan abrasi dan menjaga ekosistem, tapi juga membuka peluang ekowisata yang berpotensi meningkatkan ekonomi lokal.
Program “Rawat Tanam SKK Migas-HCML” ini juga menjadi bagian dari rangkaian Festival Pesisir 2025, yang telah berjalan selama tiga tahun berturut-turut. Sebelumnya, kegiatan serupa digelar di Pulau Mandangin (Sampang), Gili Iyang, dan Pantai Matahari (Sumenep).












