Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Polwan Polres Sumenep Turun Tangan Amankan Sholat Jumat, Bantu Warga Lansia Menyeberang

Polwan Polres Sumenep Turun Tangan Amankan Sholat Jumat, Bantu Warga Lansia Menyeberang

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
  • visibility 31

SUMENEP – Aksi humanis ditunjukkan jajaran Polisi Wanita (Polwan) Polres Sumenep, Jawa Timur. Mereka diterjunkan langsung ke lapangan untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas saat pelaksanaan ibadah Sholat Jumat, Jumat (20/6/2025).

Kehadiran Polwan ini menjadi solusi saat personel polisi laki-laki tengah melaksanakan ibadah Jumat. Selain mengatur lalu lintas, para Polwan juga memberikan bantuan kemanusiaan, seperti menyeberangkan jemaah lansia yang masih semangat menunaikan salat Jumat ke masjid.

“Polwan ditugaskan di beberapa titik masjid, seperti Masjid Jamik, Nur Muhammad, Darussalam, Riyadus Solikhin, hingga Al Marwah yang berada di wilayah Kota Sumenep,” kata Plt Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti dalam keterangan tertulis.

AKP Widiarti menyebut, kegiatan ini menjadi bagian dari rutinitas setiap pekan. Tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya umat muslim laki-laki yang sedang menunaikan ibadah.

“Dengan kehadiran Polwan, masyarakat bisa lebih tenang karena kendaraan yang diparkir di sekitar masjid lebih terpantau, dan situasi lalu lintas lebih tertib,” jelasnya.

Tak hanya itu, kehadiran Polwan juga disebut mampu meminimalisir potensi gangguan keamanan dan kriminalitas yang kerap terjadi saat keramaian berlangsung.

“Polwan bukan hanya mengatur lalu lintas, tapi juga memberikan rasa aman di sekitar masjid. Ini menjadi langkah preventif untuk menjaga kondusivitas selama salat Jumat berlangsung,” tambahnya.

Aksi Polwan ini mendapat apresiasi dari warga sekitar. Selain sigap dan tegas di lapangan, mereka juga tetap humanis dan ramah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Ini bentuk pengabdian Polwan kepada masyarakat Sumenep. Kami ingin memastikan semua warga bisa menjalankan ibadah dengan tenang tanpa khawatir,” pungkas AKP Widiarti.

  • Penulis: Redaksi
  • Sumber: Humas

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gandeng BEM FKIP UNISMA, HAMD Public Speaking Dorong Mahasiswa Berani Bicara Lewat Seminar “Speak to Impact”

    Gandeng BEM FKIP UNISMA, HAMD Public Speaking Dorong Mahasiswa Berani Bicara Lewat Seminar “Speak to Impact”

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle Efendi Pradana
    • visibility 32
    • 0Komentar

    MALANG – Berbicara bukan sekadar soal menyusun kata, tetapi tentang menyampaikan nilai dan menciptakan dampak. Prinsip inilah yang diangkat dalam seminar public speaking bertajuk “Speak to Impact: Berani Bicara, Berani Berdampak” yang digelar HAMD Public Speaking bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA), Rabu (18/6/2025). […]

  • Tragedi di Lomba Karapan Sapi “Pakar Sakera”, Pagar Tembok Roboh: Satu Orang Meninggal, Tiga Luka-Luka

    Tragedi di Lomba Karapan Sapi “Pakar Sakera”, Pagar Tembok Roboh: Satu Orang Meninggal, Tiga Luka-Luka

    • calendar_month Ming, 22 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 47
    • 0Komentar

    SUMENEP – Lomba Karapan Sapi bertajuk “Pakar Sakera” yang memperebutkan Piala Bupati Cup 2025 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diwarnai tragedi. Sebuah pagar tembok pembatas di sisi timur Lapangan Kerapan Sapi Giling roboh dan menimpa penonton menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka. Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan […]

  • Warga Kangean Menang! Camat dan PT KEI Teken Kesepakatan Hentikan Rencana Tambang Migas

    Warga Kangean Menang! Camat dan PT KEI Teken Kesepakatan Hentikan Rencana Tambang Migas

    • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 23
    • 0Komentar

    SUMENEP – Tekanan publik dari masyarakat Pulau Kangean, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep akhirnya membuahkan hasil. Perjuangan panjang menolak rencana eksplorasi migas di kawasan kepulauan tersebut berujung pada penandatanganan kesepakatan antara pihak perusahaan PT KEI dan Camat Arjasa untuk menghentikan seluruh tahapan proyek tambang. Kesepakatan ini diteken pada 16 Juni 2025 dalam forum terbuka di Kecamatan […]

  • Diduga Gunakan Pita Cukai Salah Tempel, Rokok MBS dan Papa Muda Jadi Sorotan

    Diduga Gunakan Pita Cukai Salah Tempel, Rokok MBS dan Papa Muda Jadi Sorotan

    • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 26
    • 0Komentar

    SUMENEP – Dugaan pelanggaran cukai kembali menyeruak di Sumenep. Kali ini, tiga varian rokok filter merek MBS dan Papa Muda isi 20 batang diketahui menggunakan pita cukai untuk rokok isi 10 batang. Praktik ini dinilai sebagai bentuk manipulasi terhadap dokumen sekuriti negara. Para pelaku diduga sengaja menempelkan pita cukai yang tidak sesuai dengan isi sebenarnya […]

  • Saat Ketua Banggar Tak Lagi Menakutkan

    Saat Ketua Banggar Tak Lagi Menakutkan

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 108
    • 0Komentar

    OPINI, Klik Times – Tulisan ini untuk Amran Sulaiman, Menteri yang lagi trend di TikTok. Pak Menteri yang kami cintai, kini Sumenep tercekik di tengah guyuran APBN. Ironinya, BSPS, PIP, Upland dan APBN lain, terjadi masalah di tanah kelahiran Ketua Banggar DPR RI sendiri. Sejak 2022, dana 60 miliar lebih untuk satu program UPLAND saja. Uang […]

  • Bangunan PKBM Al-Masthuriyah di Basoka Sumenep Diduga Fiktif, Warga Pertanyakan Keberadaan Gedung dan Fasilitas

    Bangunan PKBM Al-Masthuriyah di Basoka Sumenep Diduga Fiktif, Warga Pertanyakan Keberadaan Gedung dan Fasilitas

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 207
    • 0Komentar

    SUMENEP – Keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Masthuriyah di Dusun Basoka Tengah, Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tengah menjadi sorotan publik. Lembaga pendidikan nonformal tersebut diduga tidak memiliki fasilitas belajar mengajar yang memadai bahkan disinyalir fiktif. Warga setempat mempertanyakan eksistensi fisik gedung PKBM tersebut. Mereka mengaku tidak pernah melihat bangunan yang […]

You cannot copy content of this page

expand_less