Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Petani Milenial Sumenep Tawarkan Solusi Hijau Lewat NPK Organik

Petani Milenial Sumenep Tawarkan Solusi Hijau Lewat NPK Organik

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
  • visibility 65

SUMENEP – Komunitas Petani Milenial Sumenep terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kemandirian petani melalui inovasi ramah lingkungan. Dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema Membangun Kemandirian Petani melalui Inovasi Pupuk Organik, Selasa (17/6/2025), mereka membahas manfaat pupuk NPK Organik sebagai alternatif solutif atas kelangkaan pupuk kimia yang kerap terjadi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Tim Ahli Pemerintah Kabupaten Sumenep ini dihadiri oleh anggota Komunitas Petani Milenial serta Asisten Tim Ahli Bupati Bidang Pertanian, M. Ridwan. Hadir sebagai narasumber utama, pakar pertanian Dr. Slamet, yang memberikan penjelasan teknis dan dampak ekologis dari penggunaan pupuk NPK organik.

Ketua Petani Milenial Sumenep, Abd. Halim, menyampaikan bahwa pupuk NPK Organik yang dikembangkan komunitasnya berbasis mikroba unggulan. Mikroba ini mampu meningkatkan penyerapan fosfat oleh tanaman, menekan penyakit tanaman akibat jamur dan bakteri, serta memperbaiki struktur tanah dan kualitas air.

“NPK Organik bukan hanya solusi atas kelangkaan pupuk kimia, tetapi juga bentuk ikhtiar kami menuju pertanian yang berkelanjutan dan mandiri,” ungkap Halim.

Ia menambahkan, cara penggunaannya pun sangat praktis. Petani cukup menyemprotkan atau merendam pupuk ini bersama bibit sebelum tanam.

Pakar pertanian Dr. Slamet menegaskan pentingnya kembali ke sistem pertanian alami. Menurutnya, tanah yang selama ini terlalu bergantung pada pupuk kimia memerlukan proses pemulihan agar tetap produktif.

“NPK Organik membawa pesan ekologis. Dari alam, kembali ke alam. Kita perlu memulihkan tanah agar tetap subur tanpa ketergantungan pada pupuk sintetis,” ujar Slamet.

Sementara itu, M. Ridwan menyampaikan bahwa inovasi ini mencerminkan perubahan pola pikir petani muda, dari pola konsumtif menuju produktif dan mandiri.

“Inovasi NPK Organik menunjukkan bahwa petani milenial tidak hanya bekerja di lahan, tetapi juga berpikir strategis untuk menciptakan solusi,” katanya.

Ia menilai, kesadaran ekologis yang dimiliki para petani muda menjadi modal penting dalam mewujudkan sistem pertanian yang sehat, efisien, dan berkelanjutan.

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bantuan Baznas kepada UMKM Disorot, Hodaifah: Itu untuk Kelompok Bukan Pribadi

    Bantuan Baznas kepada UMKM Disorot, Hodaifah: Itu untuk Kelompok Bukan Pribadi

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle M. Darol
    • visibility 41
    • 0Komentar

    SUMENEP – Penyaluran bantuan zakat dan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep kepada dua pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi perhatian publik. Penerima bantuan tersebut adalah Nofiastutik, pemilik Queen Florist asal Kelurahan Kolor, Kecamatan Kota Sumenep dan Hodaifah, pemilik Geprek Bar-Bar dari Desa Romben Rana, Kecamatan Dungkek. Menanggapi munculnya sorotan […]

  • Polwan Polres Sumenep Turun Tangan Amankan Sholat Jumat, Bantu Warga Lansia Menyeberang

    Polwan Polres Sumenep Turun Tangan Amankan Sholat Jumat, Bantu Warga Lansia Menyeberang

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 32
    • 0Komentar

    SUMENEP – Aksi humanis ditunjukkan jajaran Polisi Wanita (Polwan) Polres Sumenep, Jawa Timur. Mereka diterjunkan langsung ke lapangan untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas saat pelaksanaan ibadah Sholat Jumat, Jumat (20/6/2025). Kehadiran Polwan ini menjadi solusi saat personel polisi laki-laki tengah melaksanakan ibadah Jumat. Selain mengatur lalu lintas, para Polwan juga memberikan bantuan kemanusiaan, […]

  • Viral Kekayaan Melesat, YD Diduga Kendalikan Pabrik Rokok Bayangan dan Cukai Ilegal

    Viral Kekayaan Melesat, YD Diduga Kendalikan Pabrik Rokok Bayangan dan Cukai Ilegal

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 106
    • 0Komentar

    SUMENEP – Sorotan tajam publik tengah mengarah pada seorang pria berinisial YD. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, YD disebut mengalami lonjakan kekayaan yang mencolok, memicu tanda tanya besar di kalangan warganet dan masyarakat Sumenep. Isu ini mencuat setelah sebuah akun TikTok bernama Pan**a mengunggah pernyataan yang menjadi viral. Akun tersebut menyebut YD telah membeli […]

  • Keutamaan 10 Muharram: Hari Asyura, Momen Pengampunan dan Keberkahan

    Keutamaan 10 Muharram: Hari Asyura, Momen Pengampunan dan Keberkahan

    • calendar_month 3 jam yang lalu
    • account_circle Redaksi
    • visibility 13
    • 0Komentar

    Klik Times – Tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriyah yang dikenal sebagai Hari Asyura, bukan sekadar momentum sejarah, tapi juga menyimpan keutamaan spiritual yang luar biasa dalam Islam. Bagi umat Muslim, hari ini menjadi momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui puasa, doa, dan amal kebaikan. Menurut riwayat sahih dari HR. Muslim, Rasulullah […]

  • Pengusaha Rokok di Sumenep Ibarat Rot Sorot Gentong: Mengkilap di Luar, Keropos di Dalam

    Pengusaha Rokok di Sumenep Ibarat Rot Sorot Gentong: Mengkilap di Luar, Keropos di Dalam

    • calendar_month 10 jam yang lalu
    • account_circle Redaksi
    • visibility 41
    • 0Komentar

    OPINI, Klik Times – Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini ternyata menyimpan kebusukan yang sistemik, terorganisir dan dibiarkan mengakar. Ungkapan “rot sorot gentong” menggambarkan dengan tepat wajah para pengusaha rokok ilegal di daerah ini. Mereka terlihat sukses dari luar, pabrik […]

  • Festival Desa Wisata Sumenep Dikritik, Dinilai Seremonial dan Tak Sentuh Masalah Utama Pariwisata

    Festival Desa Wisata Sumenep Dikritik, Dinilai Seremonial dan Tak Sentuh Masalah Utama Pariwisata

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 37
    • 0Komentar

    SUMENEP – Festival Desa Wisata yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kembali menuai kritik tajam. Meskipun diklaim sebagai ajang untuk mempromosikan potensi desa wisata di Madura, pelaksanaan festival ini dinilai jauh dari persoalan utama sektor pariwisata daerah, terutama pada destinasi yang justru dikelola langsung oleh Pemkab. Acara tahunan ini melibatkan desa wisata dari tiga kabupaten […]

You cannot copy content of this page

expand_less