Penuh Haru, Bupati Sumenep Sambut Kepulangan Jamaah Haji 2025: Satu Jamaah Wafat di Tanah Suci
- account_circle Noval
- calendar_month Kam, 19 Jun 2025
- visibility 28

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo Sambut Kedatangan Jamaah Haji (Foto:Fal).
SUMENEP – Tangis haru dan suka cita menyelimuti Lapangan Parkir GOR A. Yani Pangligur, Sumenep, Rabu (18/6/2025) malam. Ratusan jamaah haji asal Kabupaten Sumenep akhirnya tiba kembali di kampung halaman setelah menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Ratusan keluarga dan kerabat telah berkumpul sejak sore hari, menanti dengan penuh rindu dan doa. Begitu tujuh bus yang mengangkut jamaah kloter 23 memasuki area GOR, suasana langsung berubah menjadi emosional. Pelukan hangat, linangan air mata, dan ucapan syukur mengiringi setiap langkah jamaah yang turun satu per satu dari bus.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, hadir langsung dalam penyambutan tersebut. Dalam keterangannya, ia menyampaikan rasa syukur atas kembalinya para jamaah dalam kondisi selamat dan sehat.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh jamaah haji dari Tanah Suci. Alhamdulillah semua kembali dalam keadaan sehat wal afiat. Semoga seluruh ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur,” ujar Bupati Fauzi.
Bupati Fauzi menambahkan, pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lancar dan sukses, baik dari sisi teknis di tanah air maupun selama pelaksanaan ibadah di Arab Saudi. Keberhasilan ini, menurutnya, merupakan buah dari kerja sama yang solid antara jamaah, petugas haji, serta panitia daerah.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan haji setiap tahunnya. Mulai dari fasilitas pemberangkatan, pendampingan selama di Tanah Suci, hingga pelayanan kepulangan. Bahkan kami juga menekankan pentingnya pembinaan pra dan pasca-haji,” tambahnya.
Namun, suasana bahagia ini juga diselimuti duka. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Sumenep, Kamiluddin, menyampaikan bahwa dari total 375 jamaah haji kloter 23, satu orang dilaporkan meninggal dunia saat berada di Tanah Suci.
“Yang tiba di Sumenep malam ini sebanyak 374 orang. Satu jamaah wafat di Tanah Suci. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” ungkap Kamiluddin.
Ia juga menjelaskan bahwa seluruh jamaah telah menjalani pemeriksaan kesehatan setibanya di Surabaya, sebelum melanjutkan perjalanan darat menuju Sumenep.
Malam itu, suasana di GOR A. Yani Pangligur menjadi potret nyata dari sebuah kepulangan yang penuh makna. Lebih dari sekadar perjalanan fisik, kedatangan para jamaah haji menjadi momen spiritual yang mempertemukan rindu, doa, dan harapan.
Kehadiran para haji di tengah keluarga bukan hanya menjadi simbol keberhasilan ibadah, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga ketakwaan dan nilai-nilai luhur sepulang dari Tanah Suci.
- Penulis: Noval