Penolakan Survei Seismik 3D di Perairan Kangean, DPRD Sumenep: “Jangan Paksakan Jika Berat Sebelah”

- Jurnalis

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Akhmadi Yasid (Foto:Istimewa).

i

Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Akhmadi Yasid (Foto:Istimewa).

SUMENEP – Penolakan rencana survei seismik tiga dimensi (3D) untuk eksplorasi minyak dan gas (migas) di wilayah perairan dangkal West Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari anggota Komisi III DPRD Sumenep, Akhmadi Yazid.

Menurut Akhmadi, penolakan yang disuarakan masyarakat Kangean merupakan cerminan dari keresahan yang lebih dalam terkait ketimpangan struktural dan distribusi manfaat yang tidak merata.

“Adanya penolakan dari masyarakat mencerminkan kegelisahan, ketimpangan struktural, dan ketidakadilan distribusi manfaat yang diterima oleh masyarakat kepulauan,” ujar Akhmadi dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akhmadi menilai, masyarakat tidak semata-mata menolak aktivitas eksplorasi karena persoalan teknis seperti dampak dari gelombang kejut “air gun”. Lebih dari itu, masyarakat disebut sedang berupaya melawan trauma masa lalu, di mana kekayaan sumber daya alam kerap kali dieksploitasi tanpa membawa manfaat signifikan bagi warga setempat.

“Sekarang mereka berjuang menjaga laut dan masa depan mereka dari eksploitasi yang hanya menguntungkan segelintir elit dan investor,” ucapnya.

Akhmadi juga menyoroti persoalan sistem hukum yang dianggap belum berpihak kepada masyarakat lokal, termasuk dalam hal pembagian hasil eksplorasi migas. Ia menyebut, hasil produksi migas dari laut lepas tetap tercatat sebagai bagian dari provinsi, meski lokasi eksplorasi sangat dekat dengan pulau Kangean.

“Kontribusi ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat kecil. Apalagi bagi masyarakat Kangean yang hanya menjadi penonton di tanah sendiri,” tegasnya.

Karena itu, ia menilai survei seismik 3D sebagai pintu awal eksploitasi migas perlu dihentikan apabila sejak awal tidak menjamin keadilan bagi warga.

“Jika berat sebelah, maka tutup rapat saja,” katanya.

Lebih lanjut, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendesak pemerintah agar mendengar aspirasi masyarakat dan menjawab tuntutan keadilan fiskal secara konkret. Ia menekankan bahwa pembangunan yang diharapkan masyarakat Kangean adalah pembangunan yang adil, bukan eksploitasi yang dibungkus janji.

“Jika negara belum bisa menjamin masyarakat Kangean akan menjadi penerima manfaat utama dari hasil alamnya sendiri, maka survei seismik ini wajib ditolak. Kegiatan itu tidak punya legitimasi sosial untuk diteruskan,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel kliktimes.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Langkah Prematur Ubaid Abdul Hayat, Alarm Ingatkan PKDI Terancam Jadi Arena Konflik Kades
Pengurus HMI Komisariat Tarbiyah UIN Madura 2025-2026 Resmi Dilantik di Pamekasan
Kades Sapeken Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Joni Junaidi Bantah: “Itu Bentuk Pembinaan”
Forkopimda Sumenep Luncurkan Video Klip Indonesia Raya, Getarkan Nasionalisme Warga
Dirut RSUD Sumenep Imbau Keluarga Pasien Lebih Disiplin Jaga Kebersihan
Dugaan Anak Aniaya Ayah hingga Tewas di Sumenep, Polisi Lakukan Observasi Kejiwaan
Nova Harivan Paloh Gelar Pesta Rakyat & Bazar UMKM Meriahkan HUT RI ke-80
Belanja Mamin Dinsos P3A Sumenep Capai Rp242 Juta, Publik Pertanyakan Efisiensi

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Langkah Prematur Ubaid Abdul Hayat, Alarm Ingatkan PKDI Terancam Jadi Arena Konflik Kades

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:14 WIB

Pengurus HMI Komisariat Tarbiyah UIN Madura 2025-2026 Resmi Dilantik di Pamekasan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Kades Sapeken Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Joni Junaidi Bantah: “Itu Bentuk Pembinaan”

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:59 WIB

Forkopimda Sumenep Luncurkan Video Klip Indonesia Raya, Getarkan Nasionalisme Warga

Senin, 18 Agustus 2025 - 22:28 WIB

Dirut RSUD Sumenep Imbau Keluarga Pasien Lebih Disiplin Jaga Kebersihan

Berita Terbaru