PAMEKASAN | KLIKTIMES.ID – Majelis Rayon Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MR KAHMI) UIN Madura kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kader HMI melalui pemberian buku kepada kader HMI komisariat se-UIN Madura.
Ketua MR KAHMI UIN Madura, Maimun, menyerahkan langsung buku-buku tersebut. Menurutnya, buku bukan sekadar benda mati, melainkan simbol pengetahuan, pencerahan, dan kunci menuju peradaban.
“Buku adalah napas perjuangan HMI. Tradisi intelektual harus terus dijaga agar kader tumbuh menjadi pribadi berintelektual tinggi,” ujar Maimun, Jumat (12/9/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam tradisi HMI, intelektualitas menjadi pondasi utama perjuangan. MR KAHMI menekankan pentingnya budaya membaca, berdiskusi, dan menulis, terutama di era digital yang kerap mengikis minat literasi.
Kader HMI yang menerima bantuan buku mengaku merasa diperhatikan. Dukungan alumni, menurut mereka, bukan hanya motivasi lisan, tetapi juga bentuk nyata yang bisa digunakan untuk memperkaya wawasan, memperdalam analisis, dan memperkuat dasar ideologis.
Lebih dari sekadar pemberian fisik, kegiatan ini memiliki makna simbolik. Alumni KAHMI menegaskan bahwa perjuangan HMI adalah estafet: generasi terdahulu memberi bekal, sementara generasi sekarang melanjutkan perjuangan dengan bekal tersebut.
MR KAHMI UIN Madura berharap buku yang diberikan dapat menumbuhkan motivasi kader untuk menjadi pembaca kritis, penulis produktif, sekaligus pemimpin visioner. “Literasi adalah senjata kader HMI. Kami ingin budaya membaca ini menjadi pondasi kuat menghadapi tantangan bangsa,” tegas Maimun.
Pemberian buku ini sekaligus membuktikan bahwa kepedulian alumni terhadap generasi penerus masih terus hidup. Tidak sekadar seremonial, kegiatan ini merupakan gerakan moral untuk meneguhkan peran ilmu pengetahuan dalam perjuangan organisasi.