Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Modus Baru Rokok Ilegal di Sumenep: Kemasan 20 Batang Pakai Cukai 10 Batang, Negara Dirugikan Miliaran

Modus Baru Rokok Ilegal di Sumenep: Kemasan 20 Batang Pakai Cukai 10 Batang, Negara Dirugikan Miliaran

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
  • visibility 29

SUMENEP – Dugaan praktik pelanggaran dalam peredaran rokok ilegal di Kabupaten Sumenep, Madura terus mencuat.

Temuan terbaru yang diungkap oleh Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) menunjukkan adanya modus baru yang dinilai sangat merugikan keuangan negara.

Berdasarkan hasil investigasi ALARM, sejumlah produk rokok lokal yang beredar di pasaran dikemas dalam bungkus berisi 20 batang, namun menggunakan pita cukai resmi untuk kemasan 10 batang. Praktik ini diduga telah berlangsung secara sistematis dan melibatkan merek-merek tertentu yang cukup dikenal masyarakat.

“Ini bukan hanya soal mengelabui Bea Cukai Madura, tapi sudah masuk ranah penipuan terhadap negara dan Kementerian Keuangan,” ujar Andriyadi, Aktivis ALARM, kepada Klik Times, Sabtu (28/6/2025).

Andriyadi menyebutkan bahwa praktik semacam ini bisa dikategorikan sebagai Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) karena berpotensi menyebabkan kebocoran penerimaan negara dalam jumlah yang signifikan.

Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk manipulasi yang serius terhadap sistem fiskal nasional.

“Kalau ini dibiarkan, negara tidak hanya kehilangan miliaran rupiah, tapi juga dikhianati oleh oknum yang memanfaatkan celah hukum untuk keuntungan pribadi,” tegasnya.

Lebih lanjut, ALARM menyoroti sikap Bea Cukai Madura yang hingga kini dinilai belum menunjukkan tindakan tegas terkait temuan tersebut. Menurut Andriyadi, sikap diam institusi tersebut justru memperkuat dugaan bahwa pengawasan selama ini sangat lemah.

“Fungsi Bea Cukai adalah melindungi kepentingan negara. Tapi sekarang publik mulai bertanya: mereka ini berpihak ke mana?” katanya.

Ia juga menuding bahwa Bea Cukai cenderung hanya fokus pada sisi penerimaan, tanpa mempertimbangkan integritas dalam penegakan aturan cukai.

“Jangan karena pelanggar ini tetap bayar cukai, lalu pelanggarannya dibenarkan. Ini sudah mencoreng tujuan fiskal dan hukum,” tambahnya.

Merespons situasi ini, ALARM menyatakan akan segera melayangkan laporan resmi ke Kantor Bea Cukai Madura. Bila tidak ada tindak lanjut, mereka memastikan akan mengeskalasi laporan tersebut ke Direktorat Jenderal Bea Cukai di Jakarta bahkan ke Kementerian Keuangan dan Presiden RI.

“Kami tidak akan diam. Ini bukan sekadar isu lokal, tapi soal wibawa negara dan kepercayaan publik. Harus ada tindakan nyata,” tegas Andriyadi.

Dalam investigasinya, ALARM menyebut dua merek rokok lokal yang diduga menggunakan modus cukai ini yaitu MBS (Millenial Breakshot) dan Bani. Keduanya diduga kuat beredar dengan kemasan 20 batang, namun menggunakan pita cukai 10 batang.

Salah satu tokoh yang disebut dalam laporan ALARM adalah Ali Zaenal Abidin, owner dari brand MBS dan Bani sekaligus pemilik beberapa usaha lain seperti MBS Billiard & Café dan MBS Water di Sumenep.

Melihat situasi yang kian mengkhawatirkan, ALARM meminta agar aparat penegak hukum termasuk Kepolisian, Kejaksaan dan Bea Cukai pusat segera turun tangan. Mereka berharap ada tindakan konkret dan bukan sekadar wacana.

“Kalau pelanggaran terang-terangan semacam ini tidak ditindak, bagaimana masyarakat bisa percaya bahwa hukum masih ditegakkan secara adil?” tutup Andriyadi.

Hingga berita ini diterbitkan, Klik Times masih terus berupaya memperoleh konfirmasi dari H. Ali Zainal Abidin yang diduga sebagai pemilik varian merek rokok tersebut.

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menelusuri Jejak Pita Cukai di Sumenep: Antara Kepatuhan dan Kelicikan yang Nyaris Jadi Pilihan Wajib

    Menelusuri Jejak Pita Cukai di Sumenep: Antara Kepatuhan dan Kelicikan yang Nyaris Jadi Pilihan Wajib

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle M. Faizi
    • visibility 62
    • 0Komentar

    OPINI, Klik Times – Dalam beberapa hari ini saya agak sedikit aktif menulis tentang pita cukai. Bukan karena saya hobi bicara soal rokok, sama sekali bukan. Tapi karena di balik selembar stiker kecil itu, saya melihat sesuatu yang lebih besar. Lebih berbahaya. Lebih diam-diam. Sebuah permainan yang halus tapi menghantam. Nyaris tak terlihat tapi dampaknya […]

  • Festival Desa Wisata Sumenep Dikritik, Dinilai Seremonial dan Tak Sentuh Masalah Utama Pariwisata

    Festival Desa Wisata Sumenep Dikritik, Dinilai Seremonial dan Tak Sentuh Masalah Utama Pariwisata

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 37
    • 0Komentar

    SUMENEP – Festival Desa Wisata yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kembali menuai kritik tajam. Meskipun diklaim sebagai ajang untuk mempromosikan potensi desa wisata di Madura, pelaksanaan festival ini dinilai jauh dari persoalan utama sektor pariwisata daerah, terutama pada destinasi yang justru dikelola langsung oleh Pemkab. Acara tahunan ini melibatkan desa wisata dari tiga kabupaten […]

  • UNIBA Madura Tambah 3 Prodi Baru, Rektor: Kami Bangun Mimpi dan Masa Depan Generasi Madura

    UNIBA Madura Tambah 3 Prodi Baru, Rektor: Kami Bangun Mimpi dan Masa Depan Generasi Madura

    • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 46
    • 0Komentar

    SUMENEP – Universitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA Madura) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran strategis pendidikan di Pulau Garam. Tahun ini, kampus yang berlokasi di Sumenep tersebut resmi menambah tiga program studi (prodi) baru untuk menjawab kebutuhan zaman dan memperluas akses pendidikan bagi generasi muda Madura. Tiga prodi baru yang akan segera diresmikan itu adalah […]

  • Momentum HUT Bhayangkara ke-79, Polsek Guluk-Guluk Gelar Tasyakkuran dan Kenaikan Pangkat Dua Anggota

    Momentum HUT Bhayangkara ke-79, Polsek Guluk-Guluk Gelar Tasyakkuran dan Kenaikan Pangkat Dua Anggota

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 80
    • 0Komentar

    SUMENEP – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur menggelar acara Tasyakkuran yang berlangsung khidmat dan penuh makna di Mapolsek setempat, Kamis (3/7/2025). Peringatan Hari Bhayangkara tahun ini tak hanya menjadi ajang refleksi dan ungkapan syukur atas pengabdian panjang institusi Polri kepada bangsa tetapi juga menjadi momentum istimewa bagi dua personel […]

  • HUT Bhayangkara ke-79, PSHT Sumenep Doakan Polri Semakin Profesional dan Dicintai Masyarakat

    HUT Bhayangkara ke-79, PSHT Sumenep Doakan Polri Semakin Profesional dan Dicintai Masyarakat

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle M. Darol
    • visibility 54
    • 0Komentar

    SUMENEP – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep Pusat Madiun menyampaikan ucapan selamat kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri), seraya mendoakan agar institusi kepolisian semakin profesional dan dicintai masyarakat. Ucapan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PSHT Cabang Sumenep, Abdul Razak, mewakili seluruh jajaran pengurus dan anggota PSHT se-Cabang Sumenep, pada Rabu […]

  • Nikel dan Janji Palsu Energi Hijau: Sebuah Paradox Pembangunan

    Nikel dan Janji Palsu Energi Hijau: Sebuah Paradox Pembangunan

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle Moh. Hafidz
    • visibility 49
    • 0Komentar

    OPINI, Klik Times – Tidak berlebihan jika Indonesia di juluki sebagai zamrud khatulistiwa, sebagai negara tropis, Indonesia menyimpan banyak keindahan alam yang senantiasa mengundang perhatian dari publik baik dari dalam negeri maupun luar negeri, salah satunya adalah raja ampat. Keunikan geologis dan keindahannya merupakan magnet kuat yang mengundang perhatian tersebut. Raja ampat merupakan rumah dari […]

You cannot copy content of this page

expand_less