Mahasiswa Universitas Annuqayah Wujudkan Perempuan Berdaya Melalui Pelatihan 3 Produk Lokal di Desa Bicabbi

- Jurnalis

Jumat, 12 September 2025 - 22:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN Universitas Annuqayah Posko 34 berfoto bersama ibu-ibu PKK dan KWT Desa Bicabbi usai pelatihan pengolahan tiga produk lokal. Foto/Klik Times.

i

Mahasiswa KKN Universitas Annuqayah Posko 34 berfoto bersama ibu-ibu PKK dan KWT Desa Bicabbi usai pelatihan pengolahan tiga produk lokal. Foto/Klik Times.

SUMENEP | KLIKTIMES.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posko 34 Universitas Annuqayah (UA) Guluk-Guluk berhasil mewujudkan perempuan berdaya di Desa Bicabbi, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Melalui serangkaian program kerja, mereka berupaya memperkenalkan pengolahan tiga produk pangan lokal agar memiliki nilai ekonomis.

Kegiatan pelatihan yaang dilaksanakan pada Jumat (12/9/2025) ini berfokus pada pemberdayaan perempuan di desa Bicabbi, khususnya para Ibu-ibu PKK dan Kelompok Wanita Malate Pote (KWT). Pelatihan yang berlangsung di posko KKN, kediaman Abah Haji Bakri ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta.

Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Dr. Ulya Fikriyati, LC., M.Ag, menaungi program ini sebagai bagian dari upaya nyata mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif. Tiga produk lokal yang diolah adalah Neem Oil Daun Mimba, Kembang Gula Kelapa, dan Permen Siwalan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Syaifa Putri Intan Safitri, salah satu mahasiswi KKN Posko 34, menyampaikan pandangannya. Menurutnya, program ini tidak hanya sekadar menjalankan tugas, melainkan juga sebuah ikhtiar untuk menumbuhkan jiwa pebisnis di kalangan ibu-ibu desa.

“Daun mimba di desa ini sangat banyak, tapi pemanfaatannya masih kurang. Padahal, riset menunjukkan daun mimba bisa dijadikan pestisida nabati. Begitu juga permen siwalan dan kembang gula kelapa, kami ingin mengubahnya menjadi makanan menarik yang tetap bernilai gizi,” ungkap Siput.

Lebih lanjut, Syaifa berharap pelatihan ini akan menjadi langkah awal bagi para ibu-ibu untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Dia meyakini, dengan semangat dan ketekunan, produk-produk lokal ini bisa menjadi unggulan Desa Bicabbi.

“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap kontribusi nyata ini bisa mendongkrak jiwa pebisnis ibu-ibu di sini. Program Neem Oil Daun Mimba, Permen Siwalan dan Kembang Gula Kelapa ini diharapkan menjadi salah satu produk unggulan desa,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel kliktimes.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aksi Demo ke Bea Cukai Madura Kandas, GPR Sindir Aktivis Diduga ‘Masuk Angin’ soal PR Jalluh
Perkuat Sinergi, Sipropam Polres Sumenep Silaturahmi ke Subdenpom: Bahas Operasi Gabungan hingga Ngopi Bareng
MR KAHMI UIN Madura Bagikan Buku untuk Kader HMI, Bentuk Kepedulian Alumni
Bea Cukai Madura Diduga Tutup Mata soal Rokok Ilegal Cahaya Pro, Aktivis Singgung Upeti
Mahasiswa KKN Universitas Annuqayah Sosialisasi Pengolahan Sampah di Desa Pakong
HMI UIN Madura Gelorakan Budaya Literasi, Gagasan Tan Malaka Jadi Inspirasi
Ungkap Kasus Tabrak Lari Terbanyak, Satlantas Polres Sumenep Raih Penghargaan
Pemuda Kapedi Akan Gelar Maulid Nabi dan Rokat Kampong: Pererat Ukhuwah dan Tradisi Lokal

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 22:18 WIB

Mahasiswa Universitas Annuqayah Wujudkan Perempuan Berdaya Melalui Pelatihan 3 Produk Lokal di Desa Bicabbi

Jumat, 12 September 2025 - 20:17 WIB

Aksi Demo ke Bea Cukai Madura Kandas, GPR Sindir Aktivis Diduga ‘Masuk Angin’ soal PR Jalluh

Jumat, 12 September 2025 - 18:50 WIB

Perkuat Sinergi, Sipropam Polres Sumenep Silaturahmi ke Subdenpom: Bahas Operasi Gabungan hingga Ngopi Bareng

Jumat, 12 September 2025 - 10:18 WIB

MR KAHMI UIN Madura Bagikan Buku untuk Kader HMI, Bentuk Kepedulian Alumni

Jumat, 12 September 2025 - 08:02 WIB

Bea Cukai Madura Diduga Tutup Mata soal Rokok Ilegal Cahaya Pro, Aktivis Singgung Upeti

Berita Terbaru