KULON PROGO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Posko 16 turut ambil bagian dalam kegiatan gotong royong warga Padukuhan Kalisoka, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, pada Minggu (13/7/2025).
Kegiatan tersebut difokuskan pada pembangunan penyangga jalan di wilayah rawan longsor. Selain sebagai upaya menjaga keselamatan akses jalan, kegiatan ini juga mencerminkan semangat kebersamaan serta implementasi nyata nilai-nilai Pancasila yang terus tumbuh di masyarakat pedalaman.
Para mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini tampak berbaur bersama warga setempat dari kalangan pemuda hingga lansia dalam proses pembangunan. Tak hanya berkontribusi secara fisik, kehadiran mahasiswa juga memperkuat kohesi sosial dan mempererat hubungan antar generasi.
“Masyarakat di sini sangat menjunjung nilai-nilai kohesi sosial. Ini termasuk perilaku lokal yang menggambarkan nilai global,” ujar Kayyis, salah satu anggota KKN Posko 16.
Ketua Padukuhan Kalisoka, Wahyu, menyambut baik keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut. Ia menyebut bahwa budaya gotong royong sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kalisoka sejak lama.
“Gotong royong seperti ini sudah berlangsung sejak lama, bahkan sebelum saya lahir. Kehadiran mahasiswa justru memperkuat semangat itu,” ungkapnya.
Selain membantu pembangunan infrastruktur, KKN Posko 16 juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan yang dilaksanakan bersama warga setempat. Kolaborasi tersebut mencerminkan sinergi antara generasi muda dan masyarakat dalam memajukan desa.
Padukuhan Kalisoka sendiri dikenal sebagai wilayah yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan toleransi. Meski dihuni oleh warga dengan latar belakang kepercayaan yang beragam, mereka hidup berdampingan dengan harmoni dan semangat kemanusiaan yang kuat.
Partisipasi aktif mahasiswa KKN Nusantara Posko 16 di Kalisoka tak hanya menjadi bagian dari proses pembelajaran di luar kampus tetapi juga wujud nyata kontribusi generasi muda dalam merawat nilai-nilai luhur bangsa. Di tengah berbagai tantangan zaman, semangat gotong royong dan solidaritas sosial tetap menjadi kekuatan utama dalam membangun Indonesia dari desa.