Kemendikdasmen Genjot Digitalisasi Sekolah, Ribuan Perangkat IFP Mulai Disalurkan ke Seluruh Indonesia

- Jurnalis

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 09:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dirjen PAUD Dasmen, Gogot Suharwoto, saat menyampaikan komitmen Kemendikdasmen dalam program digitalisasi pembelajaran. Foto/Klik Times.

i

Dirjen PAUD Dasmen, Gogot Suharwoto, saat menyampaikan komitmen Kemendikdasmen dalam program digitalisasi pembelajaran. Foto/Klik Times.

JAKARTA | KLIKTIMES.ID – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan komitmennya melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan, SMA Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran.

Program ini dirancang untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan berbasis teknologi serta memperkuat ekosistem pembelajaran digital yang menyeluruh dan inklusif.

Instruksi tersebut ditegaskan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2025, di SDN Cimpahpar 5, Bogor, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya ingin ada digitalisasi sekolah-sekolah. Kita akan taruh layar-layar televisi di setiap sekolah kita. Di situ kita bisa memberi materi pelajaran yang terbaik, dan ini bisa bermanfaat untuk sekolah-sekolah, apalagi di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah terluar, ataupun di kota yang kesulitan mendapat guru ahli di bidang tertentu,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden menargetkan dalam satu tahun, seluruh sekolah di Indonesia sudah memiliki layar televisi atau Interactive Flat Panel (IFP) untuk mendukung pembelajaran digital. Kehadiran perangkat ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil agar tetap bisa mendapatkan akses materi belajar yang berkualitas.

Untuk mempercepat implementasi, Kemendikdasmen menyalurkan berbagai perangkat media digital, mulai dari IFP, laptop, hingga media penyimpanan konten pembelajaran. Tahun ini, sebanyak 288.865 sekolah ditetapkan sebagai sasaran penerima perangkat tersebut. Hingga Agustus 2025, pengiriman tahap pertama telah mulai dilakukan.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dasmen), Gogot Suharwoto, menegaskan digitalisasi sekolah merupakan langkah strategis membangun ekosistem digital classroom yang sesuai tuntutan zaman.

“Sekolah-sekolah yang menerima IFP juga kita latih melalui bimbingan teknis agar dapat optimal menggunakan fitur-fitur yang ada,” kata Gogot, Sabtu (23/8/2025).

Menurut Gogot, sebelum pengiriman, pihaknya juga melakukan konfirmasi kesiapan kepada sekolah penerima agar perangkat benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Selain proses pengiriman tahap 1 yang sedang berlangsung, kami terus memastikan kesiapan sekolah penerima. Program ini harus tepat sasaran dan benar-benar digunakan untuk meningkatkan mutu pengajaran dan pendidikan,” tegas Gogot.

Kemendikdasmen memastikan distribusi IFP dilakukan ke seluruh sekolah baik negeri maupun swasta, tanpa terkecuali. Program ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan akses pendidikan antarwilayah.

Di akhir keterangannya, Gogot mengajak masyarakat ikut mengawal jalannya program digitalisasi sekolah agar berjalan sesuai target.

“Kami berharap seluruh pihak bersama-sama mengawasi program ini demi terwujudnya pendidikan bermutu untuk semua,” pungkas Gogot.

Follow WhatsApp Channel kliktimes.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Heboh! Bendera HMI Raib Saat Demo PBAK UIN Madura, Ada Apa?
Satresnarkoba Polres Sumenep Ringkus Residivis, Sita 32 Poket Sabu di Sapeken
Stok Vaksin Campak di Sumenep Baru 50%, Distribusi dari Dinkes Jatim Bertahap
FPK Jatim Rangkul 60 Suku, Kompak Tolak Gerakan Diskreditkan Pemerintah, Dukung Gubernur Khofifah
Ledakan Mobil di Garasi Gegerkan Sumenep, Polisi Masih Selidiki Penyebab
UMKM Gula Merah Desa Jadung Siap Go Global Berkat Sentuhan Mahasiswa KKN Universitas PGRI Sumenep
Diduga Salah Gunakan Pita Cukai, Rokok ‘Cahaya Pro’ Masih Bebas Dijual di Pasaran Pamekasan
Mahasiswa KKN Universitas PGRI Sumenep Dorong Inovasi Gula Merah UMKM Romben Barat untuk Tembus Pasar Modern

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 14:26 WIB

Heboh! Bendera HMI Raib Saat Demo PBAK UIN Madura, Ada Apa?

Senin, 25 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Satresnarkoba Polres Sumenep Ringkus Residivis, Sita 32 Poket Sabu di Sapeken

Senin, 25 Agustus 2025 - 12:30 WIB

Stok Vaksin Campak di Sumenep Baru 50%, Distribusi dari Dinkes Jatim Bertahap

Minggu, 24 Agustus 2025 - 10:19 WIB

Ledakan Mobil di Garasi Gegerkan Sumenep, Polisi Masih Selidiki Penyebab

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 22:52 WIB

UMKM Gula Merah Desa Jadung Siap Go Global Berkat Sentuhan Mahasiswa KKN Universitas PGRI Sumenep

Berita Terbaru