SUMENEP | KLIKTIMES.ID – Kebakaran hebat melanda deretan pertokoan di Dusun Larangan, Desa Ketawang Larangan, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Kamis (23/10/2025) pagi. Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, namun total kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
Peristiwa kebakaran diketahui sekitar pukul 07.00 WIB. Warga dikejutkan oleh kepulan asap tebal yang membumbung dari salah satu toko onderdil milik Ahmad Izzi (35), warga Dusun Mandala, Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding.
Saksi di lokasi, Moh. Faris (39), mengatakan awalnya ia melihat asap pekat keluar dari bagian atap toko yang masih dalam keadaan tertutup.
“Asapnya tebal sekali, terus kami sama warga berusaha buka pintu tokonya, tapi api sudah besar,” ujarnya.
Melihat api kian membesar dan merambat ke toko-toko lain, warga segera melapor ke petugas dan menghubungi tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Sumenep. Tak berselang lama, petugas tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB dengan membawa empat unit mobil pemadam.
Namun, cepatnya rambatan api membuat sejumlah toko di kompleks pertokoan milik almarhum H. As’ad ikut terbakar. Beberapa toko yang terdampak di antaranya toko onderdil milik Ahmad Izzi, toko jamu milik Umar (40), dua toko sembako milik Umri (40) dan Zaihul Anam (40), serta toko sandal milik Ilyas (50).
“Kobaran api cepat sekali menjalar karena bangunan toko saling berdempetan dan sebagian bahan bangunan mudah terbakar,” kata saksi lain, H. Moh. Nur (65), warga setempat.
Petugas damkar bersama warga akhirnya berhasil menjinakkan api sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah proses pendinginan selesai pukul 11.00 WIB, situasi dinyatakan aman dan api tidak lagi berpotensi menyala.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kebakaran diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik yang berasal dari toko onderdil.
Hal itu dibenarkan oleh Kasihumas Polres Sumenep, AKP Widiarti, S.H. dalam keterangan resminya.
“Dugaan sementara kebakaran diakibatkan oleh hubungan arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar,” ujarnya.
AKP Widiarti menambahkan, aparat dari Polsek Ganding telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan instalasi listrik, terutama di bangunan pertokoan yang memiliki beban daya tinggi,” tambahnya.
Hingga siang hari, petugas bersama warga masih melakukan pembersihan dan pendataan. Aparat kepolisian dari Polsek Ganding juga telah memasang garis polisi untuk keperluan penyelidikan lanjutan.
“Yang penting tidak ada korban jiwa. Tapi ini jadi pelajaran, terutama soal instalasi listrik di bangunan pertokoan yang harus lebih diperhatikan,” kata seorang warga yang turut membantu proses pemadaman.












