Kasus Hilangnya Bendera HMI Saat Demonstrasi PBAK, UIN Madura dan HMI Bakal Duduk Bersama

- Jurnalis

Senin, 1 September 2025 - 06:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Madura. Foto/Net.

i

Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Madura. Foto/Net.

PAMEKASAN | KLIKTIMES.ID – Universitas Islam Negeri (UIN) Madura akhirnya bersedia bertemu dengan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan, menyusul polemik hilangnya bendera HMI saat aksi demonstrasi mahasiswa pada kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), Senin (25/8/2025).

Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung Selasa pekan depan secara tertutup. Sejumlah pejabat kampus akan hadir, termasuk Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Tim Kode Etik UIN Madura. Langkah ini dinilai sebagai bentuk iktikad baik kampus agar persoalan tidak berlarut-larut dan mencederai nilai demokrasi di lingkungan akademik.

Insiden hilangnya bendera HMI di hari pertama PBAK menimbulkan spekulasi negatif terhadap panitia maupun keamanan internal kampus. Bagi kader HMI, bendera organisasi merupakan simbol perjuangan yang sakral. Karena itu, kejadian tersebut memicu kemarahan sekaligus solidaritas dari berbagai cabang HMI di sejumlah daerah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam aksi protesnya, HMI mengajukan lima tuntutan. Pertama, mencabut SK Rektor tentang PBAK yang dinilai bertentangan dengan SK Dirjen Pendis No. 2939 Tahun 2024 dan SK No. 4962 Tahun 2016. Kedua, segera melaksanakan pemilihan umum mahasiswa (Pemilwa) sebelum PBAK. Ketiga, menghentikan intervensi birokrasi dalam mekanisme demokrasi mahasiswa. Keempat, mempublikasikan anggaran PBAK secara transparan sesuai amanat UU Keterbukaan Informasi Publik. Kelima, melibatkan mahasiswa dalam pengambilan keputusan strategis kampus.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor III UIN Madura menegaskan pihak kampus tidak pernah bermaksud membungkam aspirasi mahasiswa.
“Kami tidak anti kritik. Tapi ada etika yang harus dijaga bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia PBAK sekaligus Ketua Tim Kode Etik UIN Madura, Moh. Hafidz Effendy, menekankan bahwa seluruh rangkaian kegiatan sudah sesuai aturan, termasuk dalam hal pengelolaan anggaran. Ia juga memastikan mahasiswa baru yang sempat ikut aksi telah diperbolehkan kembali mengikuti kegiatan PBAK tanpa hambatan.

Di sisi lain, Pengurus HMI Cabang Pamekasan, Imam Malik dan Moh. Rizal, menyatakan pihaknya akan terus mengawal kasus hilangnya bendera tersebut hingga ada kejelasan dari kampus.
“Masalah ini akan tetap kami tangani dengan serius. Jika tidak ada iktikad baik, kami akan menyampaikan aspirasi melalui pengeras suara agar suara kami benar-benar terdengar,” tegas keduanya.

Follow WhatsApp Channel kliktimes.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SMSI Tegaskan Peran Media Siber Daerah Jadi Benteng Stabilitas Nasional
Festival Tembakau Madura Disorot, PR Maghfiroh Jaya Ditagih Transparansi Produksi
APMS Sumenep Siap Demo Kantor Pemkab Ihwal Polemik PT Sumekar, Desak Bupati Wajib Turun Tangan
Kepala Desa Lenteng Barat Siap Mendukung Perbaikan Jalan bagi Warga Dusun Padanan
Warga Lenteng Barat Jadi Korban Janji Pembangunan, Padahal Dana Desa Tertinggi Capai 1,8 Miliar
Polsek Kangean Tangani Kasus Penemuan Mayat Bayi dalam Kardus di Rumah Kos
Ironi di Lenteng Barat: Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pertanyakan Dana Desa Rp1,8 Miliar
Istighosah Kebangsaan: Mahasiswa Pesantren se-Indonesia Gelar Doa Bersama untuk Perdamaian dan Persatuan Bangsa

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 23:44 WIB

SMSI Tegaskan Peran Media Siber Daerah Jadi Benteng Stabilitas Nasional

Rabu, 3 September 2025 - 21:30 WIB

Festival Tembakau Madura Disorot, PR Maghfiroh Jaya Ditagih Transparansi Produksi

Rabu, 3 September 2025 - 20:50 WIB

APMS Sumenep Siap Demo Kantor Pemkab Ihwal Polemik PT Sumekar, Desak Bupati Wajib Turun Tangan

Rabu, 3 September 2025 - 18:38 WIB

Kepala Desa Lenteng Barat Siap Mendukung Perbaikan Jalan bagi Warga Dusun Padanan

Rabu, 3 September 2025 - 13:49 WIB

Warga Lenteng Barat Jadi Korban Janji Pembangunan, Padahal Dana Desa Tertinggi Capai 1,8 Miliar

Berita Terbaru