SURABAYA – Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap peran Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Timur dalam membangun solidaritas sosial dan literasi keluarga wartawan.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 IKWI Jatim yang digelar penuh kehangatan di Gedung Abdul Aziz PWI Jawa Timur, Jalan Taman Apsari, Surabaya, Jumat (18/7/2025).
Dalam sambutannya, Ning Lia sapaan akrabnya menegaskan bahwa acara seperti ini bukan sekadar perayaan seremonial melainkan momentum penting dalam menjaga modal sosial bangsa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, keluarga wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga semangat literasi dan pendidikan informasi yang sehat terutama di tengah arus informasi digital yang semakin deras.
“Ini bukan sekadar acara ulang tahun. Di dalamnya terkandung nilai budaya, seni, solidaritas dan pendidikan keluarga. Semua itu adalah kekuatan sosial yang harus terus dirawat,” ujar Ning Lia, keponakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Sebagai anggota Komite III DPD RI yang membidangi isu sosial, pendidikan dan budaya, Nia Lia menekankan pentingnya sinergi antara dunia jurnalistik dengan peran keluarga di rumah.
Menurutnya, keluarga wartawan berperan sebagai “garda literasi pertama” yang memiliki tanggung jawab menanamkan kesadaran informasi kepada anak-anak mereka.
“Saat ini, banyak media baru bermunculan. Ini peluang sekaligus tantangan. Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak wartawan harus ditanamkan semangat menjaga dan memperkuat literasi nasional bahkan global,” tegasnya.
Ning Lia juga menyambut baik komitmen IKWI Jatim dalam memberikan edukasi digital bagi para anggotanya, terutama dalam membekali para ibu dalam mendampingi tumbuh kembang anak di era digital. Ia menyebut hal ini sebagai langkah nyata dalam membangun ketahanan keluarga di tengah perubahan zaman.
Sementara itu, Ketua IKWI Jatim, Endang Suprapti, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. Ia menekankan bahwa HUT ke-64 bukan sekadar perayaan, tetapi juga sarana konsolidasi perempuan untuk terus berdaya.
“Kita ingin IKWI menjadi ruang edukasi dan pemberdayaan perempuan. Kita juga mulai mendorong program seperti diskusi bulanan, pelatihan digital, hingga kerja sama dengan media lokal,” ujar Endang.
Acara juga diisi dengan pemotongan tumpeng serta lomba menyanyi yang membangun suasana kekeluargaan. Lagu-lagu nostalgia yang dibawakan anggota IKWI sukses menghibur tamu undangan dan mempererat kebersamaan.
Dewan Kehormatan PWI Jatim, Joko Tetuko turut memberikan apresiasi terhadap semangat kolaborasi yang diusung IKWI. Ia menyebut IKWI telah menunjukkan peran nyata dalam memperkuat keluarga wartawan dan menjaga nilai-nilai kebangsaan.
“Seperti lirik mars IKWI yang tadi dinyanyikan: menjadi keluarga Pancasila. Artinya, kita harus menjaga nilai keadilan sosial, demokrasi dan persatuan. Itu yang ingin terus kita hidupkan,” tandasnya.