SUMENEP | KLIKTIMES.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025) malam.
Titik gempa berada di koordinat 7,25 LS – 114,22 BT dengan kedalaman 11 kilometer di bawah laut Bali. Getaran dirasakan kuat di Kecamatan Gayam dan Nonggunong, Pulau Sapudi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut pusat gempa berada 50 kilometer tenggara Sumenep, 56 kilometer timur laut Situbondo, serta 83 kilometer tenggara Pamekasan. Meski guncangan terasa cukup besar, gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Data sementara yang dihimpun pemerintah kecamatan, gempa menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan dengan kategori ringan hingga berat, terutama di Kecamatan Gayam dan Nonggunong.
Di Kecamatan Gayam, rumah-rumah warga di Desa Jambuir dan Desa Pancor banyak yang roboh. Di antaranya rumah milik H. Tahe, Mat Hawan, Mahyur, hingga Restu yang mengalami rusak berat.
Sementara sejumlah rumah lain seperti milik Ibu Sukarti dan Bapak Edi hanya mengalami rusak ringan. Beberapa musala, seperti Musala Nurul Jadid dan Musala Miftaul Ahlak, juga dilaporkan retak akibat guncangan.
Sedangkan di Kecamatan Nonggunong, kerusakan tersebar di Desa Sokpas, Tanah Merah, Nonggunong, Sonok, hingga Soktim. Rumah-rumah milik warga seperti Bapak Sahri dan Bapak Sahna mengalami kerusakan berat, sementara lainnya retak ringan. Bangunan pendidikan dan ibadah, seperti SDN Sokaramme Paseser III dan Masjid di Dusun Kamuning, juga dilaporkan rusak.
Meski banyak rumah mengalami kerusakan, tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa ini. Namun, dua warga Gayam mengalami luka-luka. Seorang remaja bernama Ikbal (16) terluka akibat pecahan kaca, sedangkan seorang lansia, Ibu Sahria (79), mengalami luka di tangan dan pipi kiri akibat tertimpa runtuhan bangunan.
Hingga Rabu (1/10/2025) dini hari, aparat pemerintah setempat bersama relawan terus melakukan pendataan kerusakan dan memberikan bantuan darurat. Warga diimbau tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
BMKG menegaskan gempa tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat di kawasan pesisir diminta tetap berhati-hati dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah.