DKPP Sumenep Genjot Inovasi Pupuk Organik, Targetkan Pola Makan Sehat

- Jurnalis

Senin, 30 Juni 2025 - 10:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Chainur Rasyid, Kepala DKPP Sumenep (Foto:Zi).

i

Chainur Rasyid, Kepala DKPP Sumenep (Foto:Zi).

SUMENEP – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep terus memacu pengembangan pupuk organik. Tujuannya bukan cuma soal hasil panen, tapi juga demi menciptakan pola konsumsi masyarakat yang lebih sehat.

Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, menyebut bahwa arah kebijakan pertanian saat ini harus mulai bergeser. Dari sekadar mengejar produksi tinggi ke arah kualitas pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

“Semoga peran kita tetap di organik, karena tujuan ke depan bukan lagi sekadar makan kenyang, tapi makan sehat,” kata Chainur kepada Klik Times, Kamis (26/6/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Chainur, bahan kimia dalam pertanian memang masih digunakan tapi ke depan harus mulai dikurangi.

“Kalau sudah makan sehat, perlakuan di kimia akan dikurangi oleh pupuk organik,” jelasnya lebih lanjut.

Langkah ini disebut sejalan dengan visi pemerintah pusat soal pertanian berkelanjutan. Pupuk organik tak hanya lebih aman tapi juga memperbaiki kondisi tanah dan mengurangi ketergantungan pada input kimia.

Untuk mendukung itu, DKPP Sumenep terus menggandeng petani milenial, kelompok tani hingga penyuluh pertanian. Mereka diberi pelatihan rutin soal pembuatan pupuk organik dari limbah pertanian lokal.

Program ini sudah berjalan di sejumlah kecamatan, dan respons petani disebut cukup positif. Mereka mulai sadar bahwa pasar pangan kini tak hanya melihat kuantitas tapi juga kualitas dan keamanan produk.

Dengan upaya ini, Sumenep diproyeksikan bisa jadi pionir pertanian organik di Madura.

“Ini soal masa depan. Soal kesehatan masyarakat dan lingkungan yang lebih baik,” pungkas Chainur.

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel kliktimes.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perangkat Desa di Sumenep Jadi Tersangka Curanmor, Aktivis Desak Hukuman Maksimal
Langkah Prematur Ubaid Abdul Hayat, Alarm Ingatkan PKDI Terancam Jadi Arena Konflik Kades
Pengurus HMI Komisariat Tarbiyah UIN Madura 2025-2026 Resmi Dilantik di Pamekasan
Kades Sapeken Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Joni Junaidi Bantah: “Itu Bentuk Pembinaan”
Forkopimda Sumenep Luncurkan Video Klip Indonesia Raya, Getarkan Nasionalisme Warga
Dirut RSUD Sumenep Imbau Keluarga Pasien Lebih Disiplin Jaga Kebersihan
Dugaan Anak Aniaya Ayah hingga Tewas di Sumenep, Polisi Lakukan Observasi Kejiwaan
Nova Harivan Paloh Gelar Pesta Rakyat & Bazar UMKM Meriahkan HUT RI ke-80

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:52 WIB

Perangkat Desa di Sumenep Jadi Tersangka Curanmor, Aktivis Desak Hukuman Maksimal

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Langkah Prematur Ubaid Abdul Hayat, Alarm Ingatkan PKDI Terancam Jadi Arena Konflik Kades

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:14 WIB

Pengurus HMI Komisariat Tarbiyah UIN Madura 2025-2026 Resmi Dilantik di Pamekasan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Kades Sapeken Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Joni Junaidi Bantah: “Itu Bentuk Pembinaan”

Senin, 18 Agustus 2025 - 22:28 WIB

Dirut RSUD Sumenep Imbau Keluarga Pasien Lebih Disiplin Jaga Kebersihan

Berita Terbaru