Dinkes P2KB Sumenep Matangkan Persiapan Rembuk Stunting 2025 dan Evaluasi Kinerja TPPPS

- Jurnalis

Minggu, 6 Juli 2025 - 16:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasyah, saat memimpin rapat persiapan Rembuk Stunting 2025 di Aula Labkesda bersama lintas sektor terkait. (Foto:di).

i

Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasyah, saat memimpin rapat persiapan Rembuk Stunting 2025 di Aula Labkesda bersama lintas sektor terkait. (Foto:di).

SUMENEP – Menyusul peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 yang digelar pada Selasa (1/7/2025), Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep bergerak cepat mempersiapkan langkah strategis untuk penanganan stunting.

Pada Rabu (2/7/2025), Dinkes P2KB menggelar pertemuan koordinasi dalam rangka persiapan Rembuk Stunting Kabupaten Tahun 2025. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinkes Sumenep, Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, dengan menghadirkan lintas sektor terkait.

Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasyah, saat dikonfirmasi Jumat (4/7/2025), menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses strategis dalam memperkuat komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami membahas sejumlah poin penting, di antaranya penetapan draft SK lokus stunting tahun 2026, penyusunan draft SK Kendali Program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), serta evaluasi dan rencana tindak lanjut hasil penilaian kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) tahun 2024,” terang drg. Ellya.

Ia menambahkan, forum ini menjadi tahapan penting sebelum pelaksanaan Rembuk Stunting Kabupaten, yang merupakan wadah koordinasi utama dalam menetapkan arah dan keputusan program intervensi stunting.

“Melalui persiapan yang matang dan berbasis data serta evaluasi, kami ingin memastikan bahwa setiap langkah benar-benar berdampak di lapangan. Penanganan stunting harus dilakukan dengan kerja nyata, sinergi, dan keberlanjutan,” tegasnya.

Diketahui, dalam momentum HARGANAS ke-32, drg. Ellya Fardasyah juga telah memperkenalkan lima program prioritas bertajuk Quick Wins, salah satunya adalah Program GENTING yang kini diperkuat dengan dasar hukum melalui SK Kendali.

“Langkah-langkah ini bukan berjalan sendiri, tetapi terintegrasi sebagai satu kesatuan upaya menurunkan prevalensi stunting dan memperkuat kualitas keluarga di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel kliktimes.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perangkat Desa di Sumenep Jadi Tersangka Curanmor, Aktivis Desak Hukuman Maksimal
Langkah Prematur Ubaid Abdul Hayat, Alarm Ingatkan PKDI Terancam Jadi Arena Konflik Kades
Pengurus HMI Komisariat Tarbiyah UIN Madura 2025-2026 Resmi Dilantik di Pamekasan
Kades Sapeken Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Joni Junaidi Bantah: “Itu Bentuk Pembinaan”
Forkopimda Sumenep Luncurkan Video Klip Indonesia Raya, Getarkan Nasionalisme Warga
Dirut RSUD Sumenep Imbau Keluarga Pasien Lebih Disiplin Jaga Kebersihan
Dugaan Anak Aniaya Ayah hingga Tewas di Sumenep, Polisi Lakukan Observasi Kejiwaan
Nova Harivan Paloh Gelar Pesta Rakyat & Bazar UMKM Meriahkan HUT RI ke-80

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:52 WIB

Perangkat Desa di Sumenep Jadi Tersangka Curanmor, Aktivis Desak Hukuman Maksimal

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Langkah Prematur Ubaid Abdul Hayat, Alarm Ingatkan PKDI Terancam Jadi Arena Konflik Kades

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:14 WIB

Pengurus HMI Komisariat Tarbiyah UIN Madura 2025-2026 Resmi Dilantik di Pamekasan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Kades Sapeken Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Joni Junaidi Bantah: “Itu Bentuk Pembinaan”

Senin, 18 Agustus 2025 - 22:28 WIB

Dirut RSUD Sumenep Imbau Keluarga Pasien Lebih Disiplin Jaga Kebersihan

Berita Terbaru