JAKARTA – Sekelompok pemuda mengatasnamakan Ikatan Keluarga Mahasiswa Madura (IKMM) Jakarta melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), Kebayoran, Jakarta Selatan pada Kamis (31/7/2025).
Mereka meminta Kejagung membuka kembali kasus korupsi PT Wira Usaha Sumekar atau PT WUS, BUMD milik pemerintah Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, yang terjadi di tahun 2017 dinilai belum selesai dan diduga aktor yang terlibat belum seluruhnya ditangkap.
Koordinator Lapangan dalam aksi tersebut, Fathor Rohman, mendesak Kejagung membuka kembali kasus korupsi di PT WUS yang diduga kuat melibatkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, namun tidak ada tindakan hukum sampai saat ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami nilai bahwa penanganan kasus korupsi di PT WUS Sumenep sangat tebang pilih, sebab Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, belum juga diperiksa dan ditangkap, padahal ia diduga kuat ikut terlibat dalam kasus korupsi di PT WUS,” tegas Fathor di depan Kejagung.
“Kami mendesak kepada Kejagung untuk membuka kembali kasus korupsi PT WUS dengan pengusutan mendalam dan memberikan hukuman kepada seluruh pejabat yang terlibat korupsi. Harapan masyarakat Madura, khususnya Sumenep, bergantung kepada Kejagung untuk mengungkap aktor sebenarnya dalam korupsi PT WUS,” lanjut Fathor.
Selanjutnya, IKMM Jakarta menilai bahwa pengusutan kasus korupsi di Madura selalu tebang pilih dan tidak bisa menyentuh orang berpengaruh, meskipun dugaan keterlibatannya sangat kuat dan jelas. Menurutnya, hal itu yang membuat Sumenep susah untuk maju dan bersaing dengan daerah lainnya.
“Kejagung jangan pernah takut, di mata hukum tidak mengenal pangkat dan jabatan seseorang, jika sudah bersalah di mata hukum, maka harus ditangkap agar mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami tahu Achmad Fauzi sedang berkuasa, tapi kami lebih mendukung Kejagung untuk menegakkan hukum secara adil,” terangnya.
“Kejagung menjadi harapan besar masyarakat Madura, khususnya Sumenep, untuk membersihkan dari koruptor yang berlindung di bawah kekuasaan. Kami ingin Sumenep maju dan tanpa korupsi seperti Kabupaten lain. Achmad Fauzi sebagai Bupati, sekali lagi, harus diperiksa dan ditangkap dalam dugaan keterlibatannya dalam korupsi di PT WUS,” imbuhnya.
Terakhir, IKMM Jakarta menegaskan untuk terus mengawal tuntutan aksinya sampai Kejagung membuka kembali kasus korupsi PT WUS tanpa tebang pilih, dan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo diperiksa dan dijadikan tersangka.
“Kami siap mengawal karena yang dijadikan tersangka hanya merupakan korban dari aktor utama yang tiada lain kami duga salah satunya adalah Achmad Fauzi,” tandasnya.