Dinilai Belum Tuntas, IKMM Desak Kejagung Tersangkakan Bupati Fauzi dalam Kasus Korupsi PT WUS

- Jurnalis

Jumat, 1 Agustus 2025 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa IKMM Jakarta gelar unjuk rasa di depan Kejagung RI, desak pengusutan tuntas kasus korupsi PT WUS Sumenep. (Foto: Klik Times).

i

Mahasiswa IKMM Jakarta gelar unjuk rasa di depan Kejagung RI, desak pengusutan tuntas kasus korupsi PT WUS Sumenep. (Foto: Klik Times).

JAKARTA – Sekelompok pemuda mengatasnamakan Ikatan Keluarga Mahasiswa Madura (IKMM) Jakarta melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), Kebayoran, Jakarta Selatan pada Kamis (31/7/2025).

Mereka meminta Kejagung membuka kembali kasus korupsi PT Wira Usaha Sumekar atau PT WUS, BUMD milik pemerintah Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, yang terjadi di tahun 2017 dinilai belum selesai dan diduga aktor yang terlibat belum seluruhnya ditangkap.

Koordinator Lapangan dalam aksi tersebut, Fathor Rohman, mendesak Kejagung membuka kembali kasus korupsi di PT WUS yang diduga kuat melibatkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, namun tidak ada tindakan hukum sampai saat ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami nilai bahwa penanganan kasus korupsi di PT WUS Sumenep sangat tebang pilih, sebab Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, belum juga diperiksa dan ditangkap, padahal ia diduga kuat ikut terlibat dalam kasus korupsi di PT WUS,” tegas Fathor di depan Kejagung.

“Kami mendesak kepada Kejagung untuk membuka kembali kasus korupsi PT WUS dengan pengusutan mendalam dan memberikan hukuman kepada seluruh pejabat yang terlibat korupsi. Harapan masyarakat Madura, khususnya Sumenep, bergantung kepada Kejagung untuk mengungkap aktor sebenarnya dalam korupsi PT WUS,” lanjut Fathor.

Selanjutnya, IKMM Jakarta menilai bahwa pengusutan kasus korupsi di Madura selalu tebang pilih dan tidak bisa menyentuh orang berpengaruh, meskipun dugaan keterlibatannya sangat kuat dan jelas. Menurutnya, hal itu yang membuat Sumenep susah untuk maju dan bersaing dengan daerah lainnya.

“Kejagung jangan pernah takut, di mata hukum tidak mengenal pangkat dan jabatan seseorang, jika sudah bersalah di mata hukum, maka harus ditangkap agar mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami tahu Achmad Fauzi sedang berkuasa, tapi kami lebih mendukung Kejagung untuk menegakkan hukum secara adil,” terangnya.

“Kejagung menjadi harapan besar masyarakat Madura, khususnya Sumenep, untuk membersihkan dari koruptor yang berlindung di bawah kekuasaan. Kami ingin Sumenep maju dan tanpa korupsi seperti Kabupaten lain. Achmad Fauzi sebagai Bupati, sekali lagi, harus diperiksa dan ditangkap dalam dugaan keterlibatannya dalam korupsi di PT WUS,” imbuhnya.

Terakhir, IKMM Jakarta menegaskan untuk terus mengawal tuntutan aksinya sampai Kejagung membuka kembali kasus korupsi PT WUS tanpa tebang pilih, dan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo diperiksa dan dijadikan tersangka.

“Kami siap mengawal karena yang dijadikan tersangka hanya merupakan korban dari aktor utama yang tiada lain kami duga salah satunya adalah Achmad Fauzi,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel kliktimes.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

HMI Komisariat Pertanian UTM Kecam Kekerasan terhadap Mahasiswa Baru, Desak Rektor Bertindak Tegas
Cegah Gangguan Ketertiban, Khofifah Atur Penggunaan “Sound Horeg” Lewat Surat Edaran Bersama
Bahlil Lahadalia Beri Restu Djoko Pri Maju Ketua DPD Golkar Kota Malang
Ahmad Samsul Munir Terpilih sebagai Presidium Nasional Halaqoh BEM Pesantren Se-Indonesia
Ketua FKPP Desak Pemkab Sumenep dan Pengusaha Lokal Bantu Atasi Anjloknya Harga Tembakau
Gandeng Paneka Batik, MA Miftahul Ulum Sampang Gelar Pelatihan Batik Kontemporer
Pencairan BOP PAUD/TK Terkendala Rekomendasi, Diknas Sumenep Diduga Tak Konsisten Terapkan Aturan
Status Rama Misterius: Penanganan Curanmor N-Max Guncang Kepercayaan Publik terhadap Polres Sumenep

Berita Terkait

Minggu, 10 Agustus 2025 - 13:09 WIB

HMI Komisariat Pertanian UTM Kecam Kekerasan terhadap Mahasiswa Baru, Desak Rektor Bertindak Tegas

Minggu, 10 Agustus 2025 - 09:29 WIB

Cegah Gangguan Ketertiban, Khofifah Atur Penggunaan “Sound Horeg” Lewat Surat Edaran Bersama

Jumat, 8 Agustus 2025 - 22:01 WIB

Bahlil Lahadalia Beri Restu Djoko Pri Maju Ketua DPD Golkar Kota Malang

Kamis, 7 Agustus 2025 - 19:29 WIB

Ahmad Samsul Munir Terpilih sebagai Presidium Nasional Halaqoh BEM Pesantren Se-Indonesia

Kamis, 7 Agustus 2025 - 18:09 WIB

Ketua FKPP Desak Pemkab Sumenep dan Pengusaha Lokal Bantu Atasi Anjloknya Harga Tembakau

Berita Terbaru