PAMEKASAN – Sejumlah anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Pamekasan, Jawa Timur, menyampaikan kekecewaan mereka terhadap pengurus IBI sebelumnya yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan keuangan organisasi.
Beberapa anggota yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan bahwa selama masa kepemimpinan ketua sebelumnya, IBI Pamekasan memiliki beberapa sumber pendapatan. Namun, laporan keuangan terkait hal tersebut dinilai tidak pernah dipublikasikan secara jelas kepada anggota.
“Sumber pendapatan IBI ada dari penjualan obat, iuran anggota, sekolah profesi ke Universitas Wiraraja, konsumsi rapat, bahkan penyewaan gedung. Tapi kenapa bisa dikatakan kas kosong?” ujar salah satu anggota, Senin (28/7/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, para anggota juga mempertanyakan pernyataan bahwa organisasi memiliki utang sebesar Rp 170 juta.
“Ini kan tidak masuk akal, dari mana asal utangnya? Tidak pernah dijelaskan secara terbuka kepada anggota,” imbuhnya.
Selain soal keuangan, kekecewaan juga muncul terkait tidak adanya pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) selama kepengurusan sebelumnya, padahal iuran anggota telah dibayarkan sejak tahun 2018.
“Masa dari tahun 2020 hingga 2025 tidak ada open management sama sekali? Kami sebagai anggota tidak tahu ke mana uang iuran digunakan,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua IBI Pamekasan periode sebelumnya, Siti Maimunah, membenarkan bahwa pelatihan APN memang tidak pernah diselenggarakan selama masa kepemimpinannya. Ia menyebutkan, hal tersebut terjadi karena pandemi Covid-19.
“Waktu itu masih pandemi, belum memungkinkan untuk mengadakan pelatihan. Sekarang baru bisa karena sudah ada lembaga yang tersertifikasi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pendaftaran pelatihan APN baru dibuka kembali pada tahun 2025.
Selanjutnya, terkait tudingan tidak adanya laporan keuangan, Siti Maimunah menegaskan bahwa proses pertanggungjawaban telah dilakukan secara internal kepada pengurus di tingkat ranting.
“Saya sudah melakukan pertanggungjawaban kepada pengurus ranting dan semuanya sudah selesai,” katanya.
Ia pun membantah adanya utang dalam struktur keuangan IBI Pamekasan.
“Saya udah melakukan pertanggung jawaban kepada ranting dan itu sudah selesai. Serta IBI tidak punya hutang,” tegasnya.