Diduga Gunakan Pita Cukai Salah Tempel, Rokok MBS dan Papa Muda Jadi Sorotan

- Jurnalis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Varian Merek Rokok MBS dan Bani (Foto:Koloase).

i

Varian Merek Rokok MBS dan Bani (Foto:Koloase).

SUMENEP – Dugaan pelanggaran cukai kembali menyeruak di Sumenep. Kali ini, tiga varian rokok filter merek MBS dan Papa Muda isi 20 batang diketahui menggunakan pita cukai untuk rokok isi 10 batang.

Praktik ini dinilai sebagai bentuk manipulasi terhadap dokumen sekuriti negara. Para pelaku diduga sengaja menempelkan pita cukai yang tidak sesuai dengan isi sebenarnya yang lazim disebut sebagai “salah tempel”.

Tak hanya merek MBS, sejumlah produk rokok lain yang juga dikaitkan dengan pelanggaran cukai di wilayah Sumenep disebut-sebut berada di bawah kendali Ali Zaenal Abidin.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain MBS dan Papa muda juga Ada Rokok Bani yang juga dikaitkan dengan Nama Ali Zaenal sebagai aktivitas industri rokok kecil di Madura.

Namun, Ali Zaenal Abidin membantah tudingan tersebut. Dalam pernyataan kepada media CakraInvestigasi.com pada 25 Maret 2025, ia menyatakan bahwa dirinya hanya berperan sebagai pemasar produk bukan pemilik pabrik rokok.

“Fokus utama saya tetap pada bisnis properti dan berbagai kegiatan sosial,” tegas Ali, sebagaimana dikutip media tersebut, Selasa, 25 Maret 2025.

Meski begitu, pernyataan tersebut dinilai bertolak belakang dengan keterlibatannya dalam acara peluncuran produk rokok Bani yang digelar tiga tahun sebelumnya.

Dalam pemberitaan CakraInvestigasi.com edisi 16 Maret 2022, Ali terlihat memimpin langsung acara launching produk rokok Bani di Gedung LCC, Kedung Doro, Surabaya.

“Setiap usaha baru yang diluncurkan Bani Group hanyalah titipan semata dari Tuhan yang harus diwujudkan dalam bentuk kebermanfaatan,” ungkapnya saat itu di hadapan tamu undangan dan awak media.

Hal tersebut memicu kebingungan dan kecurigaan dari berbagai kalangan, terutama para aktivis yang selama ini mengawal isu pelanggaran cukai di Madura.

Pernyataan Ali pada 2025 yang membantah keterlibatannya dalam industri rokok, bertolak belakang dengan ucapannya sendiri saat peresmian usaha rokok yang ia pimpin langsung pada 2022.

Manajemen Bani Group sendiri diketahui telah meluncurkan dua varian rasa rokok, yakni BANI Blueberry dan BANI Mild. Keduanya diproduksi oleh perusahaan bernama PT Cahaya Pro.

Nama PT Cahaya Pro juga disebut-sebut dalam laporan aktivis sebagai salah satu produsen yang diawasi karena dugaan penggunaan pita cukai tidak sesuai peruntukan.

Sejumlah aktivis menyayangkan minimnya pengawasan dari aparat terkait terhadap peredaran rokok-rokok ilegal yang diduga kuat menggunakan pita cukai palsu maupun salah tempel.

Selain menimbulkan kerugian negara, peredaran rokok dengan cukai ilegal tersebut dinilai menjadi ancaman serius terhadap keadilan usaha dan integritas sistem perpajakan nasional.

Aktivis meminta Bea Cukai Madura untuk lebih tegas dalam menindak para pelanggar serta mengusut tuntas dugaan keterlibatan para aktor utama di balik industri rokok kecil yang bermasalah.

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel kliktimes.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perangkat Desa di Sumenep Jadi Tersangka Curanmor, Aktivis Desak Hukuman Maksimal
Langkah Prematur Ubaid Abdul Hayat, Alarm Ingatkan PKDI Terancam Jadi Arena Konflik Kades
Pengurus HMI Komisariat Tarbiyah UIN Madura 2025-2026 Resmi Dilantik di Pamekasan
Kades Sapeken Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Joni Junaidi Bantah: “Itu Bentuk Pembinaan”
Forkopimda Sumenep Luncurkan Video Klip Indonesia Raya, Getarkan Nasionalisme Warga
Dirut RSUD Sumenep Imbau Keluarga Pasien Lebih Disiplin Jaga Kebersihan
Dugaan Anak Aniaya Ayah hingga Tewas di Sumenep, Polisi Lakukan Observasi Kejiwaan
Nova Harivan Paloh Gelar Pesta Rakyat & Bazar UMKM Meriahkan HUT RI ke-80

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:52 WIB

Perangkat Desa di Sumenep Jadi Tersangka Curanmor, Aktivis Desak Hukuman Maksimal

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Langkah Prematur Ubaid Abdul Hayat, Alarm Ingatkan PKDI Terancam Jadi Arena Konflik Kades

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:14 WIB

Pengurus HMI Komisariat Tarbiyah UIN Madura 2025-2026 Resmi Dilantik di Pamekasan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Kades Sapeken Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Joni Junaidi Bantah: “Itu Bentuk Pembinaan”

Senin, 18 Agustus 2025 - 22:28 WIB

Dirut RSUD Sumenep Imbau Keluarga Pasien Lebih Disiplin Jaga Kebersihan

Berita Terbaru