Dari Kampanye ke Reputasi: Analisis Dampak #KataKitaUNTAG bagi Branding UNTAG
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 1 Jul 2025
- visibility 69

OPINI, Klik Times – Di tengah persaingan global yang semakin ketat, perguruan tinggi tidak hanya dituntut untuk unggul dalam kualitas akademik tetapi juga harus mampu membangun citra yang kuat di masyarakat.
Transformasi digital telah mengubah cara institusi pendidikan berkomunikasi dengan publik, di mana media sosial dan kampanye kreatif menjadi alat untuk membangun kesadaran merek (brand awareness).
Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) sebagai salah satu kampus terkemuka di Indonesia menghadapi tantangan yang serupa yakni bagaimana memposisikan diri sebagai institusi yang relevan, modern dan berdaya saing di mata calon mahasiswa, orang tua dan stakeholder lainnya.
Branding tidak lagi sekadar tentang logo atau slogan melainkan tentang bagaimana sebuah institusi menciptakan persepsi unik di benak masyarakat. Bagi perguruan tinggi, citra yang kuat dapat memengaruhi minat calon mahasiswa, tingkat kepuasan civitas akademika, hingga kerja sama dengan industri. UNTAG menyadari bahwa untuk mempertahankan eksistensinya, diperlukan strategi komunikasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu membangun keterikatan emosional dengan audiens.
Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, UNTAG meluncurkan kampanye #KataKitaUNTAG, sebuah inisiatif yang mengajak seluruh elemen kampus mulai dari mahasiswa, dosen, alumni hingga tenaga kependidikan untuk bersama-sama membangun narasi positif tentang kampus. Kampanye ini dirancang untuk lebih dari sekadar promosi yang bertujuan menciptakan ruang partisipasi aktif di mana setiap individu dapat menjadi duta brand UNTAG.
Konsep #KataKitaUNTAG didasarkan pada prinsip kolaborasi, di mana suara kolektif civitas akademika dijadikan fondasi branding. Dengan menggalang kontribusi ide, testimoni, atau konten kreatif dari warga kampus, kampanye ini berupaya menampilkan wajah UNTAG yang autentik, dinamis, dan inklusif.
Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat rasa kepemilikan (sense of belonging) sekaligus memperluas jangkauan pesan melalui jaringan personal masing-masing partisipan.
Kampanye ini memanfaatkan kekuatan media sosial sebagai platform utama, mengingat tingginya aktivitas generasi muda di ranah digital.
Dengan tagar #KataKitaUNTAG, konten-konten buatan pengguna (user-generated content) disebarluaskan untuk meningkatkan visibilitas kampus. Strategi ini tidak hanya mendorong interaksi organik tetapi juga memungkinkan UNTAG menjangkau audiens yang lebih luas tanpa bergantung sepenuhnya pada iklan berbayar.
Secara spesifik, #KataKitaUNTAG dirancang untuk mencapai beberapa tujuan: meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), memperkuat identitas kampus, serta membangun reputasi UNTAG sebagai institusi yang progresif dan dekat dengan komunitasnya.
Kampanye ini juga bertujuan menciptakan diferensiasi dari kampus lain dengan menonjolkan nilai-nilai kebersamaan, kreativitas, dan kebanggaan kolektif. Generasi Z di Indonesia aktif menggunakan media sosial, dengan Instagram dan TikTok sebagai platform dominan.
Kampanye #KataKitaUNTAG secara khusus menargetkan audiens ini dengan konten yang mudah dibagikan (shareable), interaktif, dan sesuai dengan tren terkini. Dengan melacak engagement rate (like, comment, share), UNTAG dapat mengukur sejauh mana kampanye ini berhasil menjangkau dan menarik perhatian audiens muda.
Namun, upaya branding melalui kampanye digital seperti ini tidak selalu mudah diukur. Sejauh mana #KataKitaUNTAG benar-benar berdampak pada persepsi publik? Apakah kampanye ini berhasil menciptakan keterikatan emosional atau sekadar menjadi tren sesaat?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mendorong perlunya evaluasi mendalam terhadap efektivitas kampanye tersebut.
Analisis terhadap kampanye #KataKitaUNTAG tidak hanya penting bagi UNTAG dalam menyusun strategi komunikasi ke depan, tetapi juga dapat menjadi studi kasus berharga bagi perguruan tinggi lain yang ingin mengoptimalkan branding melalui pendekatan partisipatif.
Penelitian ini akan mengkaji dampak kampanye dari aspek keterlibatan audiens, pencapaian tujuan branding serta tantangan dalam implementasinya.
#KampusPatriotisme #KampusNasionalis #BrandImage #KampusEcoGreen #OpiniPopuler
***
**) Opini Ditulis oleh Mochammad Sirojul Munir Hamidi Yusuf, Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus (UNTAG) Surabaya.
**) Tulisan opini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis dan tidak termasuk tanggung jawab media klik Times.id
**) Rubrik terbuka untuk umum. Panjang tulisan maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata.
**) Artikel Dikirim ke email resmi redaksikliktimes@gmail.com.
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirimkan apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi Klik Times.id.
- Penulis: Redaksi