SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengajak para pengusaha rokok di daerahnya untuk turut ambil bagian dalam pembangunan sektor pendidikan melalui program beasiswa bagi pelajar kurang mampu.
Ajakan ini disampaikan Bupati dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Forum Pimpinan Asosiasi Media (For-PAM) Sumenep bersama Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep, Kamis (17/7/2025), yang ia hadiri secara virtual.
Dalam sambutannya, Bupati Fauzi menegaskan bahwa tanggung jawab sosial dunia usaha tidak hanya terbatas pada penyerapan tenaga kerja tetapi juga mencakup kontribusi di bidang pendidikan.
“Saya harap pengusaha bisa bantu anak-anak yang kurang mampu melalui beasiswa. Ini bagian dari tanggung jawab sosial kita,” tegas Bupati dari ruang Zoom.
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa keterlibatan sektor swasta termasuk industri rokok sangat penting dalam mempercepat peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) khususnya lewat pemerataan akses pendidikan.
“Kalau ingin Sumenep makmur, kita harus jalan bareng. Pemerintah, pengusaha, insan pers dan masyarakat bersinergi,” tambahnya.
Ajakan Bupati tersebut mendapat tanggapan positif dari Ketua Majelis Pemuda Revolusi (MPR) Madura Raya, M. Darol. Ia menyebut langkah Bupati sebagai bentuk kepemimpinan yang visioner dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kecil.
“Kami sangat mengapresiasi ajakan Bupati untuk mendorong pengusaha membantu beasiswa pelajar. Ini langkah konkret dan solutif bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu,” ujar Darol kepada Klik Times, Sabtu (19/7/2025).
Darol menyoroti fakta bahwa masih banyak pelajar di pedesaan Sumenep yang terpaksa putus sekolah karena keterbatasan biaya. Oleh karena itu, keterlibatan pelaku usaha dalam mendanai beasiswa dinilai sebagai bentuk empati sosial yang patut ditiru.
“Kalau pengusaha mau turun tangan bantu pendidikan, maka masa depan Sumenep akan jauh lebih baik. Anak-anak desa bisa punya peluang yang sama untuk meraih cita-cita,” tuturnya.
Aktivis bumi Sumekar itu juga mengingatkan pentingnya pengawasan dari pemerintah agar program beasiswa berjalan transparan dan tepat sasaran.
“Selain inisiasi dari pengusaha, peran Pemkab sebagai fasilitator juga penting. Jangan sampai program ini hanya jadi slogan tanpa realisasi di lapangan,” tegas Darol.
Selain soal beasiswa, dalam forum FGD tersebut Bupati Fauzi juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumenep siap mempermudah perizinan usaha bagi pelaku industri rokok yang taat aturan. Ia juga menyebut adanya koordinasi intensif dengan Bea Cukai Madura dalam pembinaan industri rokok lokal.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep, H. Syafwan Wahyudi atau yang akrab disapa Udik, menyatakan kesiapan anggotanya untuk bersinergi dengan pemerintah termasuk dalam mendukung program pendidikan dan menjaga kestabilan harga tembakau.
“Kami akan terus berkomitmen mendukung pemerintah baik dalam penyerapan tenaga kerja lokal maupun menjaga kesejahteraan petani tembakau melalui stabilisasi harga,” ujar Udik.