BeritaDaerah

Besok, GPR Audiensi ke Bea Cukai Madura, Soroti Dugaan “Akal-akalan” Pita Cukai PR Cahaya Pro

14
×

Besok, GPR Audiensi ke Bea Cukai Madura, Soroti Dugaan “Akal-akalan” Pita Cukai PR Cahaya Pro

Sebarkan artikel ini
Surat Audiensi Gerakan Pemuda Republik (GPR) ke Bea Cukai Madura. Foto/Klik Times.

PAMEKASAN | KLIKTIMES.ID – Gerakan Pemuda Republik (GPR) dijadwalkan menggelar audiensi bersama Bea Cukai Madura, Selasa (16/9/2025). Pertemuan ini akan menyoroti dugaan penyalahgunaan pita cukai yang menyeret nama Pabrik Rokok (PR) Cahaya Pro.

Isu dugaan penyalahgunaan pita cukai ini dinilai GPR bukan sekadar “salah tempel” atau kekeliruan teknis, melainkan bentuk akal-akalan yang berpotensi merugikan keuangan negara. Perusahaan yang dikendalikan Haji Muzakki itu disebut-sebut memanfaatkan celah prosedur cukai untuk tetap beroperasi, meski sebelumnya pernah bermasalah dengan administrasi.

Ketua GPR, Firdaus Maza, menilai audiensi ini menjadi momentum untuk menguji komitmen Bea Cukai Madura dalam menjaga integritas pengawasan.

“Kami tidak ingin kasus ini dianggap remeh. Kalau dibiarkan, perusahaan-perusahaan nakal akan menganggap negara bisa dipermainkan. PR Cahaya Pro adalah contoh nyata betapa pengawasan masih lemah,” ujarnya, Senin (15/9/2025).

Menurut Firdaus, istilah “kesalahan teknis” yang kerap digunakan dalam kasus pita cukai justru berpotensi menjadi tameng praktik curang. Ia menegaskan, indikasi penyalahgunaan harus ditangani serius agar tidak menjadi preseden buruk.

“Kalau narasi kesalahan teknis terus dipakai, artinya ada pembiaran. Ini bukan hanya soal perusahaan, tapi juga menyangkut integritas lembaga yang mengawasi,” tegasnya.

Firdaus juga menyoroti ketimpangan perlakuan aparat dalam penegakan aturan. Ia menyebut, rakyat kecil kerap menjadi sasaran ketegasan, sementara perusahaan besar justru bisa lolos dari jerat hukum.

“Kami ingin Bea Cukai jangan kalah oleh akal-akalan perusahaan. Rakyat tidak boleh dirugikan, negara tidak boleh kecolongan. Kalau ini terus dibiarkan, kepercayaan publik bisa runtuh,” ucapnya.

Lebih lanjut, Firdaus menekankan bahwa audiensi besok akan menjadi ajang GPR menagih komitmen nyata Bea Cukai. “Kami datang dengan niat baik untuk berdialog dan mendengar langsung penjelasan resmi. Namun kalau jawaban Bea Cukai tidak jelas, jangan salahkan bila GPR akan mengambil langkah yang lebih tegas ke depan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *