BEM STITA Sumenep Sukses Gelar Seminar Internasional, Soroti Tantangan AI dalam Pendidikan Islam
- account_circle Raya
- calendar_month Kam, 19 Jun 2025
- visibility 30

Syekh Dr. Thoriq Ghannam al Hasani saat menyampaikan materi pada Seminar Internasional BEM STITA di Rumah Dinas Bupati Sumenep (Foto:Qi).
SUMENEP – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Sumenep berhasil menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk “Transformasi Pendidikan Islam Global dalam Membangun Mahasiswa Berintegritas dan Perguruan Tinggi yang Unggul di Tengah Tantangan Artificial Intelligence (AI)”.
Acara yang digelar pada Rabu (18/6/2025) di Rumah Dinas Bupati Sumenep ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Seminar dimulai sejak pukul 07.30 WIB dan menghadirkan tokoh penting dunia Islam, Syekh Dr. Thoriq Ghannam al Hasani, seorang ulama dan pemikir asal Timur Tengah, sebagai pembicara utama.
Selain itu, seminar juga dihadiri oleh Ketua STITA Sumenep Dr. H. Ahmad Effendi, Lc., M.A., Mewakili Bupati Sumenep, Asisten Administrasi Umum di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya serta ratusan mahasiswa dan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Sumenep.
Presiden Mahasiswa STITA, Dauri Aziz, mengatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari gerakan intelektual mahasiswa STITA untuk menjawab tantangan zaman.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya hadir di ruang kelas tapi juga mampu berkontribusi dalam wacana global khususnya dalam menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat,” ungkapnya.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep. Dalam sambutannya, Asisten Administrasi Umum di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat relevan di tengah gelombang disrupsi digital yang terus bergerak cepat.
“Forum semacam ini memiliki peran strategis dalam menjembatani nilai-nilai keislaman dengan kemajuan teknologi modern khususnya kecerdasan buatan. Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam merespons tantangan dan peluang di era baru ini,” ucap Ferdiansyah dengan penuh semangat.
Senada, Ketua STITA Sumenep, Dr. Ahmad Effendi mengaku bangga dengan inisiatif mahasiswa. Ia menilai BEM STITA periode ini telah menciptakan inovasi positif yang layak dijadikan contoh bagi seluruh organisasi mahasiswa di kampus.
“Ini adalah seminar internasional pertama yang diselenggarakan STITA dan langsung digagas oleh BEM. Kami sangat mengapresiasi langkah ini,” ujarnya.
Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan intelektual tetapi juga manfaat nyata bagi peserta, seperti e-sertifikat, konsumsi hingga relasi akademik yang lebih luas. Sesi diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan kritis dari peserta kepada narasumber.
Dengan terselenggaranya seminar internasional ini, STITA Sumenep menunjukkan kesiapannya menjadi kampus yang adaptif terhadap tantangan global tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman. Mahasiswa pun didorong untuk menjadi agen perubahan yang tangguh, berintegritas dan siap bersaing di level internasional.
- Penulis: Raya
- Editor: M. Faizi
- Sumber: Berita