Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Bantuan Baznas kepada UMKM Disorot, Hodaifah: Itu untuk Kelompok Bukan Pribadi

Bantuan Baznas kepada UMKM Disorot, Hodaifah: Itu untuk Kelompok Bukan Pribadi

  • account_circle M. Darol
  • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
  • visibility 41

SUMENEP – Penyaluran bantuan zakat dan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep kepada dua pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi perhatian publik.

Penerima bantuan tersebut adalah Nofiastutik, pemilik Queen Florist asal Kelurahan Kolor, Kecamatan Kota Sumenep dan Hodaifah, pemilik Geprek Bar-Bar dari Desa Romben Rana, Kecamatan Dungkek.

Menanggapi munculnya sorotan terhadap bantuan yang diberikan Baznas, Hodaifah yang juga dikenal sebagai aktivis Srikandi Kopri PMII Sumenep memberikan klarifikasi. Ia menegaskan, bantuan yang diterimanya bukan untuk kepentingan pribadi.

“Itu bantuan untuk kelompok UMKM binaan Srikandi Kopri PMII Sumenep. Kebetulan saya yang mewakili, karena ketua dan anggota kelompok lainnya tidak bisa hadir,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Klik Times, Jumat (20/6/2025).

Hodaifah mengatakan, bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemberdayaan UMKM yang dilaksanakan Srikandi Kopri PMII pada 14 Januari 2025 di Kampus STKIP PGRI Sumenep. Dalam kegiatan itu, sejumlah pelaku usaha perempuan mendapat dukungan dari Baznas.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa foto-fotonya saat menerima bantuan memang beredar luas di media sosial, namun menegaskan bahwa penyaluran dilakukan secara simbolis dan bersifat kolektif.

“Penyerahan pertama waktu itu masih simbolis karena ada kendala administratif. Minggu lalu Baznas kembali menyalurkan bantuannya melalui Srikandi Kopri dan saya meneruskan ke anggota kelompok,” jelasnya.

Hodaifah juga menyarankan agar pihak-pihak yang masih meragukan informasi tersebut dapat langsung mengonfirmasi kepada Baznas Sumenep.

Sementara Kepala Baznas Kabupaten Sumenep, Rahman, turut memberikan penjelasan terkait bantuan tersebut. Dalam keterangannya, ia menyebut bahwa bantuan modal usaha yang diberikan merupakan bagian dari program unggulan bertajuk Sumenep Makmur.

“Program ini fokus pada penguatan ekonomi mustahik, termasuk UMKM perempuan. Srikandi Kopri menjadi salah satu mitra strategis kami dalam pemberdayaan,” ujar Rahman.

Menurutnya, bantuan itu disalurkan dalam kegiatan Sosialisasi UMKM dan Koperasi bertema Perempuan Kaya, Perempuan Berdaya yang digelar bulan lalu di Aula STKIP PGRI Sumenep.

Program kemitraan ini, lanjut Rahman, diharapkan mampu mendorong kemandirian pelaku usaha perempuan di daerah.

Lebih lanjut Hodaifah menyambut positif kerja sama dengan Baznas. Ia menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan dan berharap sinergi ini bisa terus berlanjut.

“Terima kasih atas support dari Baznas. Semoga kerja sama ini menjadi penyemangat bagi ibu-ibu pelaku UMKM binaan kami,” tutupnya.

Sekedar informasi, berikut Lima Program Unggulan Baznas Sumenep

Baznas Sumenep saat ini menjalankan lima program utama yang menyasar berbagai sektor kehidupan masyarakat yaitu:

1. Sumenep Cerdas – bantuan pendidikan untuk keluarga tidak mampu,

2. Sumenep Taqwa – dukungan sarana dan prasarana keagamaan,

3. Sumenep Makmur – bantuan modal dan alat usaha bagi UMKM,

4. Sumenep Sehat – dukungan layanan kesehatan baik medis maupun non-medis,

5. Sumenep Peduli – bantuan darurat untuk korban bencana dan kondisi krisis.

  • Penulis: M. Darol
  • Editor: M. Faizi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rokok New Humer Marak di Madura, Bea Cukai Dorong Pembentukan Satgas Rokok Ilegal

    Rokok New Humer Marak di Madura, Bea Cukai Dorong Pembentukan Satgas Rokok Ilegal

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 83
    • 0Komentar

    JAKARTA – Maraknya peredaran rokok ilegal di berbagai daerah termasuk di wilayah Madura, Jawa Timur mendorong Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan untuk segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Rokok Ilegal. Pembentukan Satgas ini dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat pengawasan dan menekan laju pertumbuhan pasar rokok ilegal di Tanah Air. Direktur Jenderal Bea […]

  • Ketika Bea Cukai Jadi Canmacanan Katthu’: Menakutkan Dalam Citra, Mandul Dalam Fakta

    Ketika Bea Cukai Jadi Canmacanan Katthu’: Menakutkan Dalam Citra, Mandul Dalam Fakta

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 77
    • 0Komentar

    OPINI, Klik Times – Di tengah polemik maraknya peredaran rokok ilegal dan Jual Beli pita cukai di Madura, muncul istilah lokal yang sarat sindiran: canmacanan katthu’.  Dalam bahasa Madura, itu berarti macan buatan dari kayu. Ia terlihat buas, namun sejatinya tidak pernah menggigit siapa pun. Itulah metafora yang kini disematkan pada Bea Cukai Madura. Istilah […]

  • Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Sumenep Gelar Senam Massal dan Layanan Gratis di CFD Taman Bunga

    Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Sumenep Gelar Senam Massal dan Layanan Gratis di CFD Taman Bunga

    • calendar_month Ming, 22 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 26
    • 0Komentar

    SUMENEP – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Resor (Polres) Sumenep menggelar senam bersama masyarakat di area Car Free Day (CFD) Taman Bunga, Kabupaten Sumenep, Minggu (22/6/2025) pagi. Kegiatan ini berlangsung semarak dan penuh antusiasme. Ratusan warga dari berbagai kalangan tampak memadati area CFD untuk ikut serta dalam senam massal yang melibatkan langsung jajaran […]

  • Bangunan Fiktif di PKBM Al-Masthuriyah Diduga Dilaporkan ke Dapodik, Aktivis KLK: Ini Alarm Kegagalan Pengawasan

    Bangunan Fiktif di PKBM Al-Masthuriyah Diduga Dilaporkan ke Dapodik, Aktivis KLK: Ini Alarm Kegagalan Pengawasan

    • calendar_month Kam, 26 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 48
    • 0Komentar

    SUMENEP – Dugaan pelaporan data fiktif kembali mencoreng dunia pendidikan. Kali ini, PKBM Al-Masthuriyah yang berlokasi di Dusun Basoka Tengah, Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menjadi sorotan lantaran diduga melaporkan keberadaan bangunan ruang kelas dan fasilitas sanitasi yang tidak nyata dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Dalam data resmi Dapodik, lembaga tersebut […]

  • PKBM Al-Masthuriyah Diduga Laporkan Bangunan Fiktif, Warga Pertanyakan Keabsahan Fasilitas

    PKBM Al-Masthuriyah Diduga Laporkan Bangunan Fiktif, Warga Pertanyakan Keabsahan Fasilitas

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 63
    • 0Komentar

    SUMENEP – Dugaan keberadaan bangunan fiktif di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Masthuriyah, Dusun Basoka Tengah, Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menuai polemik. Pasalnya, meski dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tercatat memiliki 12 ruang kelas dan 7 toilet, kenyataan di lapangan justru jauh berbeda. Kepala PKBM Al-Masthuriyah, Mahfud Reyadi, saat dimintai konfirmasi […]

  • Gandeng BEM FKIP UNISMA, HAMD Public Speaking Dorong Mahasiswa Berani Bicara Lewat Seminar “Speak to Impact”

    Gandeng BEM FKIP UNISMA, HAMD Public Speaking Dorong Mahasiswa Berani Bicara Lewat Seminar “Speak to Impact”

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle Efendi Pradana
    • visibility 32
    • 0Komentar

    MALANG – Berbicara bukan sekadar soal menyusun kata, tetapi tentang menyampaikan nilai dan menciptakan dampak. Prinsip inilah yang diangkat dalam seminar public speaking bertajuk “Speak to Impact: Berani Bicara, Berani Berdampak” yang digelar HAMD Public Speaking bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA), Rabu (18/6/2025). […]

You cannot copy content of this page

expand_less