SUMENEP – Ribuan warga dari berbagai penjuru Nusantara antusias mengikuti Soekarno Fun Run Sumenep 2025, Sabtu (12/7/2025) pagi.
Acara yang dipusatkan di depan Masjid Jamik Sumenep ini tak sekadar menjadi ajang lari santai tetapi juga momentum kebangsaan yang menggugah semangat gotong royong, seperti yang diwariskan Sang Proklamator, Ir. Soekarno.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai bagian dari peringatan Bulan Bung Karno, dan berhasil menyedot partisipasi sekitar 1.400 peserta dari dalam dan luar Madura mulai dari pelajar, ASN, komunitas lari hingga masyarakat umum dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Bogor hingga Binjai ikut ambil bagian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyebut kegiatan ini sebagai ruang edukatif yang menyenangkan sekaligus sarat makna.
“Ini adalah cara kita mengenang jasa Bung Karno dengan cara yang segar dan penuh semangat. Olahraga menyatukan kita semua, sebagaimana Bung Karno dulu menyatukan bangsa,” ujar Bupati Fauzi dalam sambutannya.
Cak Fauzi berharap, kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang mampu memupuk semangat nasionalisme generasi muda melalui pendekatan rekreatif dan kebudayaan.
“Kami ingin menjadikan ini sebagai tradisi kebangsaan yang menyenangkan. Melalui olahraga dan budaya, kita terus menjaga semangat gotong royong seperti yang diajarkan Bung Karno,” tegasnya.
Sementara Ketua Panitia Erik Susanto, yang juga Kepala Dinas PUTR Sumenep, mengungkapkan bahwa peserta datang tidak hanya dari empat kabupaten di Madura, tetapi juga dari sejumlah daerah lain di luar Pulau.
“Bahkan ada atlet peraih medali emas Porprov Jatim yang ikut berpartisipasi. Ini menjadi kebanggaan bagi kami dan menunjukkan daya tarik kegiatan ini semakin meluas,” ujarnya.
Sebagai informasi, untuk menyemarakkan kegiatan, panitia menyiapkan total hadiah Rp22,5 juta untuk kategori lomba anak-anak dan dewasa, putra-putri. Selain itu, hadiah hiburan juga dibagikan melalui undian yang semakin menambah antusiasme peserta.
Begitu mencapai garis finis, peserta disambut oleh panggung hiburan rakyat yang menyuguhkan aneka pertunjukan seni budaya lokal Madura. Tak hanya itu, suasana semakin semarak dengan digelarnya bazar UMKM yang menjajakan produk-produk khas dari pelaku usaha kecil menengah Sumenep.
Produk seperti batik tulis, jajanan tradisional hingga kerajinan tangan dipamerkan dan dijual kepada peserta serta pengunjung.
Lebih lanjut Erik mengungkapkan bahwa perpaduan antara olahraga, budaya dan ekonomi lokal ini menjadi simbol bahwa pembangunan karakter bangsa bisa dirayakan secara inklusif dan membumi.
“Ini adalah puncak rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno yang kami kemas dalam bentuk yang menyenangkan, sehat, dan membangun,” pungkasnya.
Sementara antusiasme masyarakat terhadap Soekarno Fun Run tahun ini terlihat dari tingginya partisipasi dan semarak suasana di sekitar Masjid Jamik dan rute lari. Banyak warga berharap kegiatan ini tak berhenti di 2025 tapi bisa digelar rutin setiap tahun.
“Senang bisa ikut. Selain sehat, juga bisa kenalan sama orang-orang dari luar daerah. Semoga tiap tahun ada terus,” kata Indah, peserta asal Surabaya yang datang bersama komunitas lari.