SUMENEP – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Sumenep terus memperkuat komitmennya dalam upaya penurunan angka tengkes (stunting) melalui program nyata yang bersinergi dengan lintas sektor.
Salah satu langkah terbaru dilakukan dengan menyalurkan bantuan berupa produk olahan ikan kepada anak-anak yang mengalami tengkes di Kecamatan Kalianget. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi TP-PKK bersama Dinas Perikanan serta Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep.
Ketua TP-PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, memimpin langsung penyaluran bantuan pada Rabu, 9 Juli 2025, dengan mengunjungi rumah-rumah warga di Desa Kalianget Timur. Ia menegaskan bahwa TP-PKK akan terus berperan aktif dalam upaya menekan angka tengkes secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menekan angka tengkes di Kabupaten Sumenep, salah satunya dengan meningkatkan konsumsi ikan melalui produk olahan yang mudah dikonsumsi dan disukai anak-anak,” ujar Nia.
Menurutnya, ikan merupakan sumber protein dan nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak, terutama di masa pertumbuhan. Produk-produk olahan berbahan dasar ikan diharapkan menjadi solusi praktis dan menyenangkan bagi anak-anak dalam mencukupi kebutuhan gizi harian.
Adapun bantuan yang dibagikan meliputi abon ikan, pentol ikan, bandeng presto, ikan krispi, hingga teri krispi. Selain produk ikan, anak-anak penerima manfaat juga memperoleh susu dan paket sembako yang turut disupport oleh Baznas Sumenep.
“Bantuan ini merupakan produk bernutrisi tinggi yang sangat penting dalam mencegah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi,” imbuhnya.
Lebih jauh, Nia menekankan bahwa penanganan tengkes bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan secara instan atau oleh satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi dari seluruh unsur, mulai dari pemerintah, organisasi masyarakat, tenaga kesehatan, hingga keluarga.
“Sinergi semua pihak sangat dibutuhkan. Keluarga juga memiliki peran sentral dalam menjaga pola makan dan memastikan anak mendapatkan asupan gizi seimbang setiap hari,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk membudayakan konsumsi ikan sebagai bagian dari pola hidup sehat. Pasalnya, gizi seimbang menjadi fondasi utama dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas dan berdaya saing.
Program pembagian produk olahan ikan ini, lanjut Nia, akan terus dijalankan secara berkala sebagai bagian dari gerakan terintegrasi TP-PKK dalam mendukung upaya penurunan tengkes di Sumenep.
“Melalui berbagai program yang menyasar langsung akar permasalahan tengkes, kami optimistis angka tengkes di Sumenep dapat ditekan secara signifikan,” pungkasnya.