BeritaDaerahNasional

ISNU Pamekasan Kecam Tayangan “Xpose Uncensored” TRANS7, Nilai Diskreditkan Marwah Santri dan Kiai

48
×

ISNU Pamekasan Kecam Tayangan “Xpose Uncensored” TRANS7, Nilai Diskreditkan Marwah Santri dan Kiai

Sebarkan artikel ini
Imam S Arizal Ketua PC ISNU Pamekasan. Foto/Ist.

PAMEKASAN | KLIKTIMES – Tayangan program “Xpose Uncensored” di stasiun televisi TRANS7 pada Senin (13/10/2025) pukul 17.15 WIB menuai polemik di kalangan santri dan pesantren.

Program tersebut dinilai menampilkan konten yang mendiskreditkan marwah santri, kiai, dan lembaga pesantren di Indonesia.

Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pamekasan, Imam S. Arizal, menyampaikan pernyataan sikap resmi yang kini ramai beredar melalui pesan berantai di WhatsApp pada Selasa (14/10/2025).

Dalam pernyataannya, Imam Arizal mengecam keras tayangan tersebut dan menuntut pihak TRANS7 untuk bertanggung jawab atas dampak sosial yang ditimbulkan.

“Kami mengecam tayangan Xpose Uncensored tanggal 13 Oktober 2025 karena secara nyata telah mendiskreditkan marwah santri, kiai, dan pondok pesantren. TRANS7 telah menyebarkan informasi hoaks dan tidak edukatif terhadap keberadaan pesantren,” ujar Imam Arizal dalam pernyataannya.

Ia menegaskan, ISNU Pamekasan menuntut pihak TRANS7 agar segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh pesantren di Indonesia khususnya kepada Pondok Pesantren Lirboyo yang ikut terseret dalam tayangan tersebut.

Selain itu, ISNU Pamekasan juga meminta pihak stasiun televisi menarik seluruh tayangan dan konten terkait dari semua platform digital TRANS7.

Mereka juga mendesak agar stasiun televisi itu menayangkan program edukatif khusus tentang santri, kiai dan pesantren sebagai bentuk klarifikasi dan pembelajaran publik.

“Kami ingin TRANS7 menyiarkan tayangan edukasi yang menggambarkan peran historis dan kontribusi pesantren bagi bangsa. Ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat,” tegas Imam.

Lebih lanjut, ISNU Pamekasan menegaskan akan mengambil langkah lanjutan apabila tuntutan tersebut tidak dipenuhi. Mereka mengancam akan memboikot seluruh program TRANS7 serta menggelar aksi demonstrasi, tentunya dengan restu dari Ketua PCNU Pamekasan.

Meski begitu, Imam Arizal mengimbau seluruh kader ISNU dan warga Nahdliyin untuk tetap bersikap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang berkembang.

“Kami meminta seluruh sarjana dan nahdliyin untuk menyikapi persoalan ini dengan kepala dingin dan bijaksana. Hindari tindakan provokatif, anarkis atau perilaku negatif lain yang bisa mencoreng nama baik organisasi,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, TRANS7 belum memberikan klarifikasi resmi terkait tuntutan ISNU Pamekasan. Program “Xpose Uncensored” yang ditayangkan pada 13 Oktober 2025 kini menjadi sorotan luas terutama di kalangan pesantren dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama di berbagai daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *