Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » HKP ke-53, DKPP Sumenep Gaungkan Swasembada Pangan dan Libatkan Petani Muda

HKP ke-53, DKPP Sumenep Gaungkan Swasembada Pangan dan Libatkan Petani Muda

  • account_circle M. Faizi
  • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
  • visibility 56

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bakal menggelar serangkaian kegiatan bertajuk Pekan Krida dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) ke-53 yang jatuh pada 21 Juni 2025.

Kegiatan berlangsung selama enam hari mulai 19 hingga 24 Juni dan tersebar di berbagai kecamatan termasuk wilayah kepulauan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid, mengatakan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni tetapi momentum memperkuat kedaulatan pangan dari tingkat lokal.

“Hari Krida ini jadi pengingat pentingnya ketangguhan petani daerah dalam menopang ketahanan dan kemandirian pangan nasional,” ujarnya saat di konfirmasi Klik Times, Jumat (20/6/2025).

Inung, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa kegiatan di seluruh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) merupakan instruksinya langsung. Adapun agenda meliputi pameran hasil tani, lomba inovasi teknologi, aksi sosial hingga bazar pangan lokal.

Enam zona wilayah dilibatkan dalam Pekan Krida. Wilayah Selatan dan Timur membuka rangkaian kegiatan pada 19 Juni, disusul Barat dan Kepulauan pada 20 Juni. Wilayah Utara dijadwalkan pada 23 Juni, dan ditutup oleh Wilayah Tengah pada 24 Juni.

Pamflet Krida Pertanian Ke 53 Sumenep.

Inung juga menekankan pentingnya regenerasi petani. Karena itu, pelajar dan pemuda dilibatkan melalui lomba edukatif serta pameran teknologi pertanian.

“Petani milenial harus hadir sebagai pelopor pertanian modern yang berbasis teknologi dan pasar,” tegasnya.

Pekan Krida juga melibatkan Forkopimda, tokoh masyarakat serta stakeholder pertanian. Hal ini, kata Inung, menunjukkan bahwa sektor pertanian adalah tanggung jawab bersama.

“Jika fondasi pertanian desa diperkuat, ketergantungan impor bisa ditekan. Sumenep siap berkontribusi untuk swasembada pangan nasional,” pungkasnya.

  • Penulis: M. Faizi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polres Sumenep Raih Penghargaan Tingkat Nasional Pelayanan Prima dari Kapolri

    Polres Sumenep Raih Penghargaan Tingkat Nasional Pelayanan Prima dari Kapolri

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle Klik Times
    • visibility 39
    • 0Komentar

    JAKARTA – Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda.,S.I.K, menerima penghargaan bergengsi dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, atas capaian luar biasa dalam bidang pelayanan publik. Penghargaan gemilang tingkat nasional tersebut diberikan dalam kategori Pelayanan Prima berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi kinerja pelayanan publik mandiri tingkat Polri tahun 2024. Penilaian ini menjadi cerminan […]

  • Bantuan Baznas kepada UMKM Disorot, Hodaifah: Itu untuk Kelompok Bukan Pribadi

    Bantuan Baznas kepada UMKM Disorot, Hodaifah: Itu untuk Kelompok Bukan Pribadi

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle M. Darol
    • visibility 42
    • 0Komentar

    SUMENEP – Penyaluran bantuan zakat dan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep kepada dua pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi perhatian publik. Penerima bantuan tersebut adalah Nofiastutik, pemilik Queen Florist asal Kelurahan Kolor, Kecamatan Kota Sumenep dan Hodaifah, pemilik Geprek Bar-Bar dari Desa Romben Rana, Kecamatan Dungkek. Menanggapi munculnya sorotan […]

  • Gandeng BEM FKIP UNISMA, HAMD Public Speaking Dorong Mahasiswa Berani Bicara Lewat Seminar “Speak to Impact”

    Gandeng BEM FKIP UNISMA, HAMD Public Speaking Dorong Mahasiswa Berani Bicara Lewat Seminar “Speak to Impact”

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle Efendi Pradana
    • visibility 32
    • 0Komentar

    MALANG – Berbicara bukan sekadar soal menyusun kata, tetapi tentang menyampaikan nilai dan menciptakan dampak. Prinsip inilah yang diangkat dalam seminar public speaking bertajuk “Speak to Impact: Berani Bicara, Berani Berdampak” yang digelar HAMD Public Speaking bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA), Rabu (18/6/2025). […]

  • Rokok Ilegal New Humer Merajalela di Madura, Aktivis: Bea Cukai Ibarat ” Can Macanan Kaddu’ “

    Rokok Ilegal New Humer Merajalela di Madura, Aktivis: Bea Cukai Ibarat ” Can Macanan Kaddu’ “

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 35
    • 0Komentar

    SUMENEP – Peredaran rokok tanpa pita cukai merek New Humer makin tak terkendali di Madura. Rokok ilegal ini dijual secara terang-terangan di warung-warung dan pasar tradisional, namun nyaris tanpa tindakan dari aparat Bea Cukai. Fenomena ini membuat publik geram dan aktivis pun angkat bicara dengan sindiran tajam. Salah satu aktivis Madura, Faynani, menyebut kinerja Bea […]

  • Viral Kekayaan Melesat, YD Diduga Kendalikan Pabrik Rokok Bayangan dan Cukai Ilegal

    Viral Kekayaan Melesat, YD Diduga Kendalikan Pabrik Rokok Bayangan dan Cukai Ilegal

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 107
    • 0Komentar

    SUMENEP – Sorotan tajam publik tengah mengarah pada seorang pria berinisial YD. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, YD disebut mengalami lonjakan kekayaan yang mencolok, memicu tanda tanya besar di kalangan warganet dan masyarakat Sumenep. Isu ini mencuat setelah sebuah akun TikTok bernama Pan**a mengunggah pernyataan yang menjadi viral. Akun tersebut menyebut YD telah membeli […]

  • Ketika Bea Cukai Jadi Canmacanan Katthu’: Menakutkan Dalam Citra, Mandul Dalam Fakta

    Ketika Bea Cukai Jadi Canmacanan Katthu’: Menakutkan Dalam Citra, Mandul Dalam Fakta

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 77
    • 0Komentar

    OPINI, Klik Times – Di tengah polemik maraknya peredaran rokok ilegal dan Jual Beli pita cukai di Madura, muncul istilah lokal yang sarat sindiran: canmacanan katthu’.  Dalam bahasa Madura, itu berarti macan buatan dari kayu. Ia terlihat buas, namun sejatinya tidak pernah menggigit siapa pun. Itulah metafora yang kini disematkan pada Bea Cukai Madura. Istilah […]

You cannot copy content of this page

expand_less