BeritaDaerah

Oknum Polisi Diduga Bocorkan Operasi Rokok Ilegal di Pamekasan, Aktivis Desak Penegakan Hukum Transparan

49
×

Oknum Polisi Diduga Bocorkan Operasi Rokok Ilegal di Pamekasan, Aktivis Desak Penegakan Hukum Transparan

Sebarkan artikel ini
Foto Ilustrasi.

PAMEKASAN | KLIKTIMES.ID – Upaya pemberantasan peredaran rokok ilegal di wilayah Madura kembali tercoreng. Seorang oknum Kepala Unit (Kanit) di Polres Pamekasan diduga terlibat dalam kebocoran informasi operasi penggerebekan yang sejatinya dirancang secara rahasia oleh tim gabungan Satgas Rokok Ilegal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, operasi tersebut sedianya digelar secara mendadak di sejumlah titik penyimpanan rokok tanpa pita cukai pada bulan ini. Namun, sebelum tim gabungan tiba di lokasi, barang bukti diduga telah lebih dulu “diamankan” oleh pihak tertentu.

Akibatnya, operasi yang diharapkan menjadi pukulan telak bagi jaringan rokok ilegal itu berakhir antiklimaks.Tim hanya menemukan gudang kosong tanpa satu pun aktivitas produksi.

Seorang sumber internal yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, kebocoran informasi itu diduga kuat berasal dari seorang Kanit yang memiliki hubungan dekat dengan salah satu pengusaha rokok rumahan di wilayah tersebut.

“Informasinya sudah bocor duluan, makanya barang-barangnya disterilkan sebelum tim turun,” ungkapnya, Kamis (9/10/2025).

Dugaan keterlibatan aparat dalam melindungi praktik ilegal ini sontak menuai sorotan publik. Sejumlah aktivis masyarakat meminta agar kasus ini tidak ditutup-tutupi dan diusut tuntas tanpa pandang bulu. Mereka menilai, tindakan seperti ini dapat menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.

“Kalau benar ada oknum aparat yang bermain mata dengan pelaku rokok ilegal, ini bukan sekadar pelanggaran etik tapi juga pengkhianatan terhadap negara. Pemerintah dirugikan, masyarakat dirugikan dan citra Polri ikut tercoreng,” tegas Ketua Gerakan Pemuda Republik (GPR), Firdaus Muza, saat dimintai tanggapan.

Lebih lanjut Firdaus mendesak Kapolda Jawa Timur dan Kapolres Pamekasan untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jajaran di bawahnya. Menurutnya, hanya dengan langkah tegas dan transparan, kepercayaan publik bisa kembali dipulihkan.

“Jangan sampai penegakan hukum di Madura seperti panggung sandiwara di depan seolah tegas, di belakang justru melindungi pelaku,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi, saat dikonfirmasi pewarta Kliktimes pada Kamis (9/10/2025) pukul 16.00 WIB, belum memberikan tanggapan terkait dugaan kebocoran informasi tersebut.

Namun begitu, kasus dugaan kebocoran operasi ini menambah daftar panjang hambatan dalam penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal di Madura.

Selama ini, pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus menggencarkan Aksi Gempur Rokok Ilegal sebagai bagian dari upaya melindungi penerimaan negara serta menciptakan persaingan usaha yang sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *