BeritaDaerah

Mahasiswa KKN Universitas Annuqayah Gelar Workshop Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Paving di Desa Sotaber

13
×

Mahasiswa KKN Universitas Annuqayah Gelar Workshop Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Paving di Desa Sotaber

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Sotaber, Nasuki, bersama mahasiswa KKN Universitas Annuqayah Posko 51 dalam Kegiatan workshop inovasi pengelolaan sampah plastik menjadi paving. Foto/Klik Times.

PAMEKASAN | KLIKTIMES.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Annuqayah Posko 51 menggelar workshop bertajuk “Inovasi Pengelolaan Sampah Menjadi Paving” di Desa Sotaber, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Senin (15/9/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di kediaman Kepala Desa Sotaber ini mendapat sambutan hangat dari aparat desa maupun masyarakat setempat. Sejak pagi, warga tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang dimulai pukul 09.00 WIB.

Workshop tersebut menghadirkan sesi pemaparan materi sekaligus praktik langsung pembuatan paving block dari limbah plastik rumah tangga. Inovasi ini dinilai mampu menjadi solusi ganda: mengurangi persoalan sampah sekaligus membuka peluang usaha baru bagi warga desa.

Ketua KKN Posko 51 Universitas Annuqayah, Abd. Hasib, menuturkan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan mahasiswa terhadap kondisi lingkungan desa.

“Kami ingin menghadirkan solusi yang sederhana namun bermanfaat. Dengan mengubah sampah plastik menjadi paving, masyarakat tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga bisa membuka peluang ekonomi baru,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, peserta diberikan pemahaman tentang jenis-jenis sampah, dampak buruk terhadap lingkungan, serta pentingnya pengelolaan berkelanjutan. Puncak acara dipandu oleh Haryadi, S.Ag., selaku UPT Jatian, yang memperagakan langsung proses pembuatan paving block dari limbah plastik.

Tahapannya meliputi pemilahan dan pencucian sampah plastik, seperti kantong kresek, bungkus makanan, dan botol bekas. Setelah dikeringkan dan dipotong kecil, plastik dilelehkan dalam wadah logam menggunakan tungku sederhana. Cairan plastik kemudian dicampur dengan pasir atau abu batu untuk memperkuat struktur paving. Campuran tersebut diaduk hingga merata, lalu dituangkan ke dalam cetakan. Setelah satu jam, adonan mengeras menjadi paving block yang kokoh, tahan air, dan siap digunakan.

Mahasiswa KKN Universitas Annuqayah Posko 51 mempraktikkan pembuatan paving block dari limbah plastik bersama warga Desa Sotaber, Kecamatan Pasean, Pamekasan.

Kepala Desa Sotaber, Nasuki, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa KKN Universitas Annuqayah.

“Kami bangga dan berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa. Kegiatan ini bukan hanya mendidik masyarakat, tapi juga memberi harapan baru bagi pemberdayaan ekonomi desa,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *