Gandeng BEM FKIP UNISMA, HAMD Public Speaking Dorong Mahasiswa Berani Bicara Lewat Seminar “Speak to Impact”
- account_circle Efendi Pradana
- calendar_month Kam, 19 Jun 2025
- visibility 33

Foto bersama usai seminar “Speak to Impact” yang diselenggarakan oleh HAMD Public Speaking bersama BEM FKIP UNISMA (Foto:Man).
MALANG – Berbicara bukan sekadar soal menyusun kata, tetapi tentang menyampaikan nilai dan menciptakan dampak. Prinsip inilah yang diangkat dalam seminar public speaking bertajuk “Speak to Impact: Berani Bicara, Berani Berdampak” yang digelar HAMD Public Speaking bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA), Rabu (18/6/2025).
Bertempat di Gedung B lantai 7 UNISMA, acara ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai fakultas dan institusi di Malang Raya. Seminar ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, salah satunya Fahrur Rozi, S.H., M.H., Founder dan mentor utama HAMD Public Speaking.
Dalam paparannya, Fahrur menekankan bahwa keberanian berbicara di depan umum bukan semata-mata soal penguasaan teknik, tetapi juga kemampuan untuk mengelola emosi dan menghadirkan kepercayaan diri meski dalam keterbatasan.
“Public speaking bukan hanya soal teknik berbicara, melainkan tentang bagaimana seseorang mampu mengelola rasa takut, menyuarakan nilai, dan tetap berdampak meski dengan suara yang sederhana,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa banyak orang bisa berbicara, namun belum tentu berani menyampaikan nilai yang diyakininya.
“Keberanian bukan soal siapa yang paling lantang bersuara, tapi tentang siapa yang memilih tetap berdiri meski takut, tetap bicara meski grogi, dan merasa cukup meski menyadari banyak kekurangan dalam dirinya,” imbuhnya.
Seminar ini tidak hanya memberikan materi konseptual, tetapi juga ruang praktik dan refleksi. Para peserta diajak memahami bahwa berbicara di depan publik merupakan keterampilan yang dapat dilatih, bahkan menjadi alat perubahan sosial.
Ketua BEM FKIP UNISMA, Ibra, menyambut positif kerja sama ini. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih percaya diri dan menjadikan suara mereka sebagai medium perubahan.
“Semoga seminar ini menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk mulai speak up dan menjadikan kata-kata sebagai kekuatan yang membawa dampak positif,” ujar Ibra.
Selain materi aplikatif, acara ini juga menjadi ajang relasi antar peserta serta wadah ekspresi dalam membangun kompetensi komunikasi, baik secara personal maupun profesional.
HAMD Public Speaking sendiri merupakan komunitas pengembangan komunikasi yang berfokus pada pembentukan karakter, keberanian, dan kepercayaan diri melalui pelatihan intensif dan kelas publik. Seminar ini merupakan bagian dari misi HAMD dalam memperluas akses pelatihan public speaking ke berbagai kalangan, terutama mahasiswa.
Kegiatan ditutup dengan penuh antusias dan harapan bahwa setiap peserta mampu membawa pelajaran dari ruang seminar ke kehidupan nyata membuat suara mereka tak hanya terdengar tetapi juga bermakna dan berdampak.
- Penulis: Efendi Pradana
- Editor: M. Faizi
- Sumber: Berita