PAMEKASAN | KLIKTIMES.ID – Dugaan pelanggaran pita cukai oleh salah satu pabrikan rokok di Madura kembali jadi sorotan. Kali ini merek Cahaya Pro disebut-sebut masih bebas beredar di pasaran meski diduga kuat melakukan salah tempel pita cukai.
Ketua Gerakan Pemuda Republik (GPR), Firdaus Maza, tak ragu menyebut ada permainan antara pemilik PR Cahaya Pro, Haji Muzakki, dengan oknum Bea Cukai Madura. Menurutnya, mustahil rokok bermasalah bisa masuk hingga pelosok warung kalau benar-benar diawasi ketat.
“Logikanya sederhana. Kalau tidak ada setoran, mana mungkin rokok seperti Cahaya Pro bisa lolos. Ini kan jelas salah tempel pita cukai, secara regulasi haram beredar. Tapi faktanya bisa jalan terus. Itu tanda ada yang membekingi,” kata Firdaus, Jumat (12/9/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Firdaus menilai publik makin geram karena hukum seolah cuma tajam ke rakyat kecil. “Petani atau pedagang rokok sering dikejar karena administrasi sepele. Tapi pabrikan besar yang melanggar malah dibiarkan. Kalau bukan karena main mata dengan aparat, lalu apa?” tegasnya.
Menurutnya, Bea Cukai Madura lebih sibuk pasang spanduk dan jargon ketimbang benar-benar menindak. “Di baliho mereka galak, di lapangan jinak. Publik wajar curiga ada suap. Sosialisasi jalan terus, tapi penindakan nihil,” sindirnya.
Firdaus juga mengingatkan bahwa dugaan pelanggaran ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai. “UU sudah jelas menyebut salah tempel pita cukai itu pelanggaran serius karena merugikan penerimaan negara. Kalau dibiarkan, aparat bukan sekadar lalai, tapi juga melanggar sumpah jabatan,” ucapnya.
Ia menambahkan, fakta bahwa Cahaya Pro tetap masif beredar makin menguatkan dugaan adanya kolusi. “Kalau rokok yang salah tempel saja bisa tetap dipasarkan, berarti hukum bisa dibeli dengan setoran. Ini bukan kelemahan pengawasan lagi, tapi indikasi kuat ada permainan,” jelasnya.
Firdaus mendesak aparat pusat turun tangan. “Kalau aparat lokal tak bisa dipercaya, Kementerian Keuangan harus ambil alih. Negara jangan sampai kalah sama pengusaha nakal dan oknum aparat yang doyan setoran. Kalau dibiarkan, ekonomi haram berbaju industri rokok akan terus tumbuh subur,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Bea Cukai Madura maupun Haji Muzakki selaku pemilik PR Cahaya Pro belum memberikan klarifikasi atas tudingan adanya praktik setoran dan pembiaran peredaran rokok salah tempel pita cukai tersebut.