Kades Sapeken Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Joni Junaidi Bantah: “Itu Bentuk Pembinaan”

- Jurnalis

Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kades Sapeken, Joni Junaidi (Foto/Klik Times).

i

Kades Sapeken, Joni Junaidi (Foto/Klik Times).

SUMENEP | KLIKTIMES.ID – Kepala Desa (Kades) Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Joni Junaidi, tengah menjadi sorotan setelah dilaporkan oleh warganya atas dugaan penganiayaan.

Laporan tersebut diajukan Nadia (21), seorang perempuan muda, ke Polsek Sapeken pada Kamis (14/8). Ia mengaku mendapat perlakuan kasar dari sang kades sehari sebelumnya, Rabu (13/8), saat dirinya tengah membeli makanan dan minuman bersama seorang teman untuk dibawa ke dermaga baru.

Menurut pengakuan Nadia, secara tiba-tiba kades memanggilnya dan langsung menampar pipinya. “Kades bertanya kapan saya datang, lalu pipi saya langsung ditempeleng. Makanya saya lapor polisi,” ungkap Nadia, dikutip dari tkp86.com.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nadia menegaskan dirinya tidak memiliki hubungan apapun dengan Joni Junaidi. Ia bahkan mengaku tidak mengetahui alasan pasti atas tindakan tersebut, meski menduga hal itu berkaitan dengan penampilannya.

“Kalau soal berpakaian, itu tergantung kita. Yang penting tidak merugikan orang lain,” ujarnya.

Terpisah, Joni Junaidi membantah tudingan bahwa dirinya melakukan penganiayaan. Ia memang mengakui sempat memukul bagian mulut Nadia, namun menolak jika hal itu disebut sebagai kekerasan.

Menurutnya, tindakan tersebut semata-mata merupakan bentuk pembinaan sebagai kepala desa kepada warganya. “Itu pembinaan saya selaku kepala desa ke warga,” tegas Joni.

Ia menilai penampilan Nadia dengan pakaian terbuka dan tato bertentangan dengan norma agama serta mencoreng marwah Desa Sapeken yang dikenal religius.

“Sapeken ini tidak sama dengan desa lain. Desa kami betul-betul menjaga norma dan marwah Islam,” ujarnya dikutip dari radarmadura.id.

Joni bahkan menyebut, pada 2024 lalu Nadia pernah menandatangani surat pernyataan untuk berpakaian sopan selama berada di wilayah Sapeken. Namun, menurutnya, perjanjian itu kembali dilanggar. “Kebetulan saya bertemu dengannya. Saat saya tanya baik-baik kapan datang, justru dibalas dengan tingkah yang tidak sopan,” tambahnya.

Pasca insiden ini ramai diperbincangkan, Joni mengaku dipanggil oleh tokoh agama setempat, KH AD Dailamy Abuhurairah. Menurutnya, tokoh tersebut memberikan dukungan penuh terhadap langkah yang ia ambil.

“Beliau sangat mendukung, karena Sapeken punya dua program besar: Sapeken Bersatu dan Sapeken Ibadah. Itu harus dijaga agar tetap menegakkan akhlak dan norma agama,” ujar Joni menegaskan.

Sementara itu, Kapolsek Sapeken AKP Taufik membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan yang dilayangkan Nadia terhadap Kades Sapeken. Ia memastikan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.

“Benar, ada laporan dari Nadia dengan terlapor Joni. Saat ini sedang kami proses sesuai prosedur,” ujar dalam keterangannya.

Follow WhatsApp Channel kliktimes.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Forkopimda Sumenep Luncurkan Video Klip Indonesia Raya, Getarkan Nasionalisme Warga
Dirut RSUD Sumenep Imbau Keluarga Pasien Lebih Disiplin Jaga Kebersihan
Dugaan Anak Aniaya Ayah hingga Tewas di Sumenep, Polisi Lakukan Observasi Kejiwaan
Nova Harivan Paloh Gelar Pesta Rakyat & Bazar UMKM Meriahkan HUT RI ke-80
Belanja Mamin Dinsos P3A Sumenep Capai Rp242 Juta, Publik Pertanyakan Efisiensi
Inilah Siswa-Siswi Kebanggaan Sumenep yang Tampil di Pembuka Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 RI
FORKOPIMCAM Galis Gelar Upacara HUT ke-80 RI di SMA Negeri 1 Galis Pamekasan
Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep Tunjuk Rausi Samorano sebagai Kuasa Hukum

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Kades Sapeken Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Joni Junaidi Bantah: “Itu Bentuk Pembinaan”

Rabu, 20 Agustus 2025 - 10:59 WIB

Forkopimda Sumenep Luncurkan Video Klip Indonesia Raya, Getarkan Nasionalisme Warga

Senin, 18 Agustus 2025 - 22:28 WIB

Dirut RSUD Sumenep Imbau Keluarga Pasien Lebih Disiplin Jaga Kebersihan

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:23 WIB

Dugaan Anak Aniaya Ayah hingga Tewas di Sumenep, Polisi Lakukan Observasi Kejiwaan

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:00 WIB

Nova Harivan Paloh Gelar Pesta Rakyat & Bazar UMKM Meriahkan HUT RI ke-80

Berita Terbaru