PAMEKASAN | KLIKTIMES.ID – Ribuan massa dari Gerakan Masyarakat Peduli Madura (GMPM) dan Barisan Investigasi dan Informasi Keadilan (BIDIK) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bea Cukai Madura, Pamekasan, Rabu (13/8/2025). Mereka menuntut penindakan tegas terhadap maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah Madura.
Koordinator lapangan, Imam Syafi’ie, menyampaikan pihaknya mendesak untuk bertemu langsung dengan Kepala Bea Cukai Madura.
“Ini menyangkut nama besar bisnis rokok ilegal di Pamekasan yang ramai beroperasi, maka harus disikapi dengan serius,” tegasnya dalam orasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi ini disebut sebagai buntut penyegelan dua mesin produksi rokok di Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Massa menilai penindakan tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.
Disisi lain, Iqbal, meminta Bea Cukai mengedepankan pembinaan sebelum melakukan penggerebekan.
“Menghanguskan pabrik sama saja menghanguskan nasib perekonomian masyarakat Madura. Harusnya dibimbing agar memiliki legalitas resmi, bukan dipersulit izinnya,” ujar orator muda tersebut.
Lebih lanjut, Iqbal menuding Bea Cukai Madura kerap menerima setoran gelap dari pengusaha rokok di Pulau Madura.
“Saya banyak mengantongi bukti terkait dugaan setoran ke pihak Bea Cukai Madura,” klaimnya.
Sementara, Kepala Bea Cukai Madura, Novian Dermawan, meminta massa untuk menyerahkan bukti jika memang ada.
“Jika ada bukti terkait setoran uang dari pabrik, silakan dibawa ke dalam kantor Bea Cukai Madura,” katanya di hadapan massa aksi.
Meski demikian, Novian menyatakan kesediaannya untuk menerima seluruh aspirasi yang disampaikan massa aksi dari berbagai kabupaten di Madura.