Ribuan Massa Geruduk Bea Cukai Madura, Protes Penyegelan Pabrik Rokok

- Jurnalis

Rabu, 13 Agustus 2025 - 16:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan Massa Aksi Demo Kantor Bea Cukai Madura, Protes Penyegelan Pabrik (Foto/Andi).

i

Ratusan Massa Aksi Demo Kantor Bea Cukai Madura, Protes Penyegelan Pabrik (Foto/Andi).

PAMEKASAN | KLIKTIMES.ID – Ribuan massa dari Gerakan Masyarakat Peduli Madura (GMPM) dan Barisan Investigasi dan Informasi Keadilan (BIDIK) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bea Cukai Madura, Pamekasan, Rabu (13/8/2025). Mereka menuntut penindakan tegas terhadap maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah Madura.

Koordinator lapangan, Imam Syafi’ie, menyampaikan pihaknya mendesak untuk bertemu langsung dengan Kepala Bea Cukai Madura.

“Ini menyangkut nama besar bisnis rokok ilegal di Pamekasan yang ramai beroperasi, maka harus disikapi dengan serius,” tegasnya dalam orasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aksi ini disebut sebagai buntut penyegelan dua mesin produksi rokok di Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Massa menilai penindakan tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.

Disisi lain, Iqbal, meminta Bea Cukai mengedepankan pembinaan sebelum melakukan penggerebekan.

“Menghanguskan pabrik sama saja menghanguskan nasib perekonomian masyarakat Madura. Harusnya dibimbing agar memiliki legalitas resmi, bukan dipersulit izinnya,” ujar orator muda tersebut.

Lebih lanjut, Iqbal menuding Bea Cukai Madura kerap menerima setoran gelap dari pengusaha rokok di Pulau Madura.

“Saya banyak mengantongi bukti terkait dugaan setoran ke pihak Bea Cukai Madura,” klaimnya.

Sementara, Kepala Bea Cukai Madura, Novian Dermawan, meminta massa untuk menyerahkan bukti jika memang ada.

“Jika ada bukti terkait setoran uang dari pabrik, silakan dibawa ke dalam kantor Bea Cukai Madura,” katanya di hadapan massa aksi.

Meski demikian, Novian menyatakan kesediaannya untuk menerima seluruh aspirasi yang disampaikan massa aksi dari berbagai kabupaten di Madura.

Follow WhatsApp Channel kliktimes.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perangkat Desa di Sumenep Jadi Tersangka Curanmor, Aktivis Desak Hukuman Maksimal
Langkah Prematur Ubaid Abdul Hayat, Alarm Ingatkan PKDI Terancam Jadi Arena Konflik Kades
Pengurus HMI Komisariat Tarbiyah UIN Madura 2025-2026 Resmi Dilantik di Pamekasan
Kades Sapeken Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Joni Junaidi Bantah: “Itu Bentuk Pembinaan”
Forkopimda Sumenep Luncurkan Video Klip Indonesia Raya, Getarkan Nasionalisme Warga
Dirut RSUD Sumenep Imbau Keluarga Pasien Lebih Disiplin Jaga Kebersihan
Dugaan Anak Aniaya Ayah hingga Tewas di Sumenep, Polisi Lakukan Observasi Kejiwaan
Nova Harivan Paloh Gelar Pesta Rakyat & Bazar UMKM Meriahkan HUT RI ke-80

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:52 WIB

Perangkat Desa di Sumenep Jadi Tersangka Curanmor, Aktivis Desak Hukuman Maksimal

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Langkah Prematur Ubaid Abdul Hayat, Alarm Ingatkan PKDI Terancam Jadi Arena Konflik Kades

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:14 WIB

Pengurus HMI Komisariat Tarbiyah UIN Madura 2025-2026 Resmi Dilantik di Pamekasan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Kades Sapeken Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Joni Junaidi Bantah: “Itu Bentuk Pembinaan”

Senin, 18 Agustus 2025 - 22:28 WIB

Dirut RSUD Sumenep Imbau Keluarga Pasien Lebih Disiplin Jaga Kebersihan

Berita Terbaru