Ketua FKPP Desak Pemkab Sumenep dan Pengusaha Lokal Bantu Atasi Anjloknya Harga Tembakau

- Jurnalis

Kamis, 7 Agustus 2025 - 18:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ach. Farid Zayyadi, Ketua FKPP Sumenep sekaligus Ketua GAKI Jatim (Foto:Klik Times).

i

Ach. Farid Zayyadi, Ketua FKPP Sumenep sekaligus Ketua GAKI Jatim (Foto:Klik Times).

SUMENEP – Ketua Forum Komunikasi Pemerhati Petani (FKPP) Kabupaten Sumenep Ach. Farid Zayyadi angkat bicara soal anjloknya harga tembakau Madura yang dinilai sangat merugikan petani.

Menurutnya, penurunan harga jual tembakau jenis tegal dan gunung yang kini hanya berada di kisaran Rp54.000 hingga Rp64.000 per kilogram, jauh dari harapan para petani, merupakan kondisi yang memprihatinkan.

Terlebih lagi, berdasarkan data resmi biaya pokok produksi (BPP) yang dikeluarkan Pemkab Pamekasan sebagai daerah induk pengawasan tembakau Madura, harga tersebut sudah tidak relevan dengan beban yang ditanggung petani. Untuk diketahui, BPP untuk tembakau jenis tegal dipatok Rp54.000 dan jenis gunung Rp64.000.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terus terang, saya geram. Sebagai petani dan pemerhati, saya turun langsung ke lapangan ke Guluk-Guluk, Pasongsongan, Lenteng hingga Ganding. Semua mengeluhkan hal yang sama. Biaya tanam tembakau dari olah tanah, tanam, pupuk, panen hingga rajang mencapai puluhan juta untuk 20 ribu batang,” ujar Farid, Kamis (7/8/2025).

Ia menegaskan bahwa, harga jual saat ini bukan hanya tidak menutup biaya tetapi juga melukai hati petani yang bertaruh hidup dari komoditas ini.

Tak hanya itu, Ketua FKPP itu juga mempertanyakan proses penetapan BPP yang disebut-sebut melibatkan Pemkab Pamekasan dan pihak pabrikan besar seperti Sampoerna, Wismilak, Djarum dan HUI.

Kendati demikian, Farid sapaan akrabnya mengkhawatirkan bahwa bila benar pabrikan terlibat dalam penetapan harga, maka keputusan yang diambil mencerminkan ketidakberpihakan terhadap petani tembakau Madura.

“Kalau betul pabrik-pabrik besar ikut serta dalam rapat dan menyepakati harga segitu, maka jelas mereka tidak berpihak pada kami para petani. Di mana tanggung jawab sosial mereka? Ini harus kita protes dan lawan bersama,” ujarnya dengan nada tinggi.

Dalam konteks ini, Farid kemudian mengajak para pengusaha rokok lokal di Madura, khususnya yang bermarkas di Sumenep untuk turun tangan menyelamatkan harga tembakau rakyat.

Ia bahkan menantang mereka untuk membeli tembakau Madura di atas harga BPP, sebagai bentuk komitmen nyata terhadap kesejahteraan petani lokal.

“Kalau memang mereka pro-petani, inilah saatnya menunjukkan. Beli tembakau rakyat, khususnya varietas Perancak N95 asal Sumenep, dengan harga yang layak. Kalau bisa Rp70 ribu – Rp80 ribu per kilo,” serunya.

Selain menggugah pengusaha lokal, Ketua Gugus Anti Korupsi Indonesia (GAKI) tersebut juga meminta Bupati Sumenep agar mengambil langkah taktis dengan menjalin komunikasi intensif bersama para pengusaha lokal.

Ia berharap, pemerintah daerah aktif memperjuangkan nasib petani yang kini terjepit oleh harga pasar yang tak bersahabat.

“Diakui atau tidak, Sumenep adalah penghasil tembakau Madura terbesar dan terbaik. Varietas Perancak N95 ini bahkan sudah diakui internasional. Masa kita kalah menghargai petani sendiri?” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel kliktimes.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Petani Sumenep Geram, Pedagang Diduga Beli Tembakau di Bawah Harga Impas
Pria di Sumenep Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah Kontrakan
PMIB Desak Propam Periksa Oknum Tipikor Polres Sumenep dalam Skandal BSPS
Pamekasan Expo 2025: Merayakan 12 Tahun Gapura Indonesia dengan Hiburan, Layanan Gratis dan Dorongan Ekonomi Lokal
Sekdes Cangkreng Diduga Sering “Ghoib” dari Kantor, Publik Kaitkan Dugaan BSPS Bermasalah dan Kinerja Pemdes
Pemkab Sumenep bersama Baznas Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi, Dukung Pendidikan Berkualitas
APINDO Sumenep Dorong DPRD Segera Bahas Perda Tata Niaga Tembakau 2025
Pemkab Sumenep Tetapkan Titik Impas Harga Tembakau 2025, Harga Panen Diprediksi Naik

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 00:38 WIB

Petani Sumenep Geram, Pedagang Diduga Beli Tembakau di Bawah Harga Impas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 00:22 WIB

Pria di Sumenep Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah Kontrakan

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:46 WIB

PMIB Desak Propam Periksa Oknum Tipikor Polres Sumenep dalam Skandal BSPS

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Pamekasan Expo 2025: Merayakan 12 Tahun Gapura Indonesia dengan Hiburan, Layanan Gratis dan Dorongan Ekonomi Lokal

Selasa, 12 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Sekdes Cangkreng Diduga Sering “Ghoib” dari Kantor, Publik Kaitkan Dugaan BSPS Bermasalah dan Kinerja Pemdes

Berita Terbaru