Skandal Bos Konter HP di Sumenep: Iming-Iming iPhone, Ajakan ke Hotel dan Dugaan Eksploitasi Seksual

- Jurnalis

Senin, 28 Juli 2025 - 22:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi Dugaan Eksploitasi Seksual.

i

Foto Ilustrasi Dugaan Eksploitasi Seksual.

SUMENEP – Sebuah dugaan skandal asusila mengguncang jagat usaha mikro di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Seorang pemilik konter HP anggaplah Sugiono dituding melakukan eksploitasi seksual terhadap pegawai perempuan dengan modus pemberian fasilitas mewah dan kenaikan gaji sebagai imbalan “kepatuhan.”

Kasus ini mencuat ke publik setelah dua mantan pegawai wanita secara terbuka membongkar perlakuan tak senonoh yang mereka alami selama bekerja di salah satu jaringan konter ponsel milik Sugiono.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu dari mereka, yang disebut Bunga (inisial), mengungkap bahwa ia diberhentikan secara sepihak dari pekerjaannya. Posisi Bunga kemudian digantikan oleh pegawai baru bernama Dahlia (inisial) yang diduga langsung mendapatkan perlakuan istimewa sejak hari-hari awal bekerja.

Dahlia disebut-sebut langsung menerima iPhone 13, gaji besar, dan berbagai kemewahan lainnya. Hal ini menimbulkan kecurigaan tunangannya yang mulai mempertanyakan perubahan gaya hidup Dahlia secara drastis.

“Baru kerja, tapi sudah bawa iPhone dan kelihatan banyak uang,” ujar salah seorang warga yang mengetahui hubungan mereka, Senin (28/7/2025).

Kecurigaan itu memicu Dahlia untuk akhirnya mengaku kepada tunangannya tentang perlakuan tidak pantas dari Sugiono. Dalam pengakuannya, Dahlia menyebut diajak ke hotel oleh bosnya dengan iming-iming uang, hadiah ponsel dan kenaikan jabatan.

“Saya diajak ke hotel, katanya kalau nurut nanti dikasih uang dan iPhone,” ujarnya lirih dalam pengakuan yang kini telah menyebar di kalangan masyarakat.

Tak hanya Dahlia, mantan pegawai lainnya, Bunga, turut membenarkan pengakuan tersebut. Ia bahkan menyebut bahwa hampir semua pegawai perempuan yang bekerja di konter tersebut pernah diajak ke hotel oleh Sugiono.

“Bukan cuma saya atau Dahlia. Hampir semua pegawai perempuan di sana pernah diajak ke hotel. Kalau nolak, siap-siap didepak,” ungkapnya.

Bunga menduga, penolakannya terhadap ajakan bos lah yang menyebabkan dirinya diberhentikan. Ia menyebut Dahlia yang lebih “penurut” dijadikan pengganti secara tiba-tiba.

Pengakuan ini menjadi bola panas di masyarakat. Sejumlah warga mengaku geram dan prihatin serta meminta pihak berwenang segera turun tangan.

“Kalau benar begitu, ini bukan lagi urusan pribadi tapi sudah masuk kekerasan seksual dalam dunia kerja,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.

Sementara itu, Siti Nurhasanah, aktivis perlindungan perempuan di Madura, mengecam keras dugaan praktik tersebut. Ia menilai kejadian ini sebagai kekerasan berbasis gender yang tak boleh dibiarkan.

“Tempat kerja harus menjadi ruang aman bukan ladang pelecehan. Kami mendorong semua korban berani bicara dan menuntut keadilan,” tegas Siti.

Ia juga menyerukan kepada aparat penegak hukum agar segera membuka investigasi terbuka dan melindungi para korban dari tekanan sosial maupun ancaman lanjutan.

Sementara itu, Klik Times masih terus berupaya menghubungi Sugiono guna mendapatkan klarifikasi lebih lanjut terkait dugaan praktik eksploitasi seksual yang menyeruak ke permukaan.

Follow WhatsApp Channel kliktimes.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Petani Sumenep Geram, Pedagang Diduga Beli Tembakau di Bawah Harga Impas
Pria di Sumenep Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah Kontrakan
PMIB Desak Propam Periksa Oknum Tipikor Polres Sumenep dalam Skandal BSPS
Pamekasan Expo 2025: Merayakan 12 Tahun Gapura Indonesia dengan Hiburan, Layanan Gratis dan Dorongan Ekonomi Lokal
Sekdes Cangkreng Diduga Sering “Ghoib” dari Kantor, Publik Kaitkan Dugaan BSPS Bermasalah dan Kinerja Pemdes
Pemkab Sumenep bersama Baznas Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi, Dukung Pendidikan Berkualitas
APINDO Sumenep Dorong DPRD Segera Bahas Perda Tata Niaga Tembakau 2025
Pemkab Sumenep Tetapkan Titik Impas Harga Tembakau 2025, Harga Panen Diprediksi Naik

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 00:38 WIB

Petani Sumenep Geram, Pedagang Diduga Beli Tembakau di Bawah Harga Impas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 00:22 WIB

Pria di Sumenep Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah Kontrakan

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:46 WIB

PMIB Desak Propam Periksa Oknum Tipikor Polres Sumenep dalam Skandal BSPS

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Pamekasan Expo 2025: Merayakan 12 Tahun Gapura Indonesia dengan Hiburan, Layanan Gratis dan Dorongan Ekonomi Lokal

Selasa, 12 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Sekdes Cangkreng Diduga Sering “Ghoib” dari Kantor, Publik Kaitkan Dugaan BSPS Bermasalah dan Kinerja Pemdes

Berita Terbaru